JAKARTA, Exposenews.id – Dalam sebuah peringatan yang sangat menegangkan, Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional (DPN) yang juga Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, Donny Ermawan Taufanto, secara resmi membuka mata seluruh bangsa tentang ancaman maha dahsyat yang siap menghantam. Pesisir barat dan selatan Pulau Jawa, termasuk Jakarta dan sekitarnya, berada dalam bayang-bayang nyata gempa megathrust yang dapat memicu tsunami raksasa!
Tanpa basa-basi, Donny langsung menyampaikan fakta mengerikan ini saat membuka kegiatan admin gim tanggap darurat bencana megathrust dan tsunami di Wisma Elang Laut, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025). “Hadirin sekalian, kita semua harus menyadari satu fakta kritis: Indonesia, khususnya pesisir barat dan selatan Pulau Jawa, termasuk Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan sekitarnya, sedang menghadapi ancaman nyata berupa potensi gempa bumi megathrust berkekuatan sangat besar di Samudera Hindia,” tegas Donny dengan sangat serius.
Skenario Terburuk: Tsunami Hingga Ancaman Nasional
Tak berhenti di situ, ia kemudian membeberkan skenario terburuk yang mungkin terjadi. “Bayangkan, jika skenario mengerikan itu benar-benar terjadi, dampaknya akan langsung memicu gelombang tsunami raksasa yang berpotensi meluluhlantakkan wilayah pesisir. Lebih dari itu, bencana ini jelas mengancam keselamatan jutaan jiwa dan bahkan membahayakan pusat pemerintahan serta jantung perekonomian nasional kita,” tambahnya dengan penuh tekanan, menekankan bahwa ini bukanlah skenario fiksi.
Selanjutnya, Donny menegaskan sebuah poin yang sering kali terlupakan oleh banyak orang. Ancaman megathrust ini sama sekali bukan sekadar persoalan geologi biasa. Dampaknya bisa merambat langsung dan menghancurkan fondasi keamanan nasional, merobek ketahanan sosial masyarakat, dan bahkan mengancam keberlangsungan pemerintahan!
Strategi Nasional: Uji Kesiapan dan Cari Solusi
Oleh karena itu, dalam konteks yang sangat mendesak ini, Dewan Pertahanan Nasional (DPN) hadir untuk mengambil peran sentral. “Ancaman bencana megathrust dan tsunami jelas tidak hanya berdimensi geologis, tetapi juga berdampak langsung dan brutal terhadap keamanan nasional, ketahanan sosial, dan keberlangsungan pemerintahan,” ujar Donny menjelaskan alasan mendasar mengapa DPN turun tangan.
Melalui kegiatan ini, pemerintah secara aktif ingin menguji hingga level tertinggi kesiapan serta interoperabilitas antar kementerian, lembaga, dan instansi dalam menghadapi skenario darurat bencana yang paling ekstrem sekalipun.
Selain itu, forum strategis ini sengaja dirancang untuk menguliti tuntas setiap masalah yang mungkin muncul di masing-masing institusi. Tujuannya tunggal: merumuskan solusi kebijakan lintas sektor yang konkret, cepat, dan terkoordinasi dengan sempurna. “Tema yang kita usung bersama adalah admin gim, sebuah solusi strategis cerdas untuk menciptakan interoperabilitas tanpa celah antar kementerian, lembaga, dan instansi dalam menangani tanggap darurat gempa bumi, megathrust, dan tsunami. Semua itu kita lakukan dengan satu misi utama: menyelamatkan dan melindungi keselamatan bangsa,” papar Donny dengan penuh keyakinan.
Pentingnya Simulasi dan Kesadaran Kolektif
Di sisi lain, Donny juga menekankan bahwa membangun kesadaran kolektif sejak dini adalah kunci mutlak. Setiap detik sangat berharga untuk menyelamatkan nyawa. “Risiko mengerikan seperti itu memang benar-benar ada dan nyata. Jadi saya sangat berharap, mari kita mainkan skenario ini dengan sangat serius. Nanti, kita akan diberikan inject informasi dan skenario darurat, lalu respons seperti apa yang harus segera dikeluarkan oleh masing-masing kementerian dan lembaga sesuai tugas dan fungsinya,” ungkapnya memberikan instruksi jelas.
Baca Juga: Waspada! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Akan Hantam Indonesia Hingga Akhir Agustus
Pada akhirnya, ia berharap besar bahwa kegiatan penting ini akan segera menghasilkan sebuah pedoman strategis yang dapat langsung dijadikan acuan nyata dan operasional untuk melindungi seluruh bangsa dari ancaman bencana besar yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Dihadiri Semua Pihak Kunci
Sebagai informasi, kegiatan yang sangat krusial ini juga turut dihadiri oleh para pemangku kepentingan utama seperti Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dan seluruh jajaran terkait kebencanaan seperti Basarnas dan BNPB, yang siap berkoordinasi untuk keselamatan bersama.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
