Berita  

Kebakaran Sumur Minyak di Blora Berhasil Dipadamkan Setelah Perjuangan Seminggu Penuh!

Sumur minyak ilegal di Blora

BLORA, Exposenews.id – Akhirnya, setelah berjuang tanpa henti selama seminggu penuh, tim gabungan berhasil menaklukkan kobaran api ganas yang membakar sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dengan demikian, mereka berhasil mencegah bencana yang lebih besar dan mengakhiri ketakutan warga. Secara heroik, para petugas memadamkan api pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 18.35 WIB, tepat ketika matahari mulai terbenam. Proses panjang ini membutuhkan ketekunan dan keberanian luar biasa dari semua pihak yang terlibat.

Tim Gabungan Akui Keberhasilan dengan Rasa Syukur

Kemudian, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Triyono, dengan penuh semangat membenarkan kabar gembira ini. “Alhamdulillah, semburan lumpur panas bercampur gas, beserta kebakaran hebat di Dusun Gendono, akhirnya berhasil kita padamkan!” serunya pada hari Sabtu. Saat ini, para petugas gabungan masih dengan tekun melakukan proses pendinginan pada sumur minyak yang baru saja diamankan tersebut untuk memastikan tidak ada lagi potensi kebakaran ulang. Mereka terus memantau situasi dengan cermat untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk.

Proses Evakuasi Material Berbahaya yang Penuh Tantangan

Sebelumnya, seperti yang telah banyak diberitakan, tim gabungan ternyata sudah mencapai progres signifikan dengan berhasil menarik sejumlah material berbahaya yang melekat erat pada sumur minyak yang terbakar itu. Selain itu, operasi besar-besaran ini jelas membutuhkan dukungan logistik yang sangat masif dari berbagai unsur. Mulai dari tim pemadam kebakaran yang berjibaku, beberapa truk tangki berisi air yang terus bolak-balik, hingga ekskavator kuat yang bertugas menarik material-material berat tersebut. Bahkan, relawan setempat juga turut serta memberikan bantuan logistik dan moral kepada para petugas yang kelelahan.

Strategi Cerdas Hadapi Suhu Ekstrem di Titik Api

Selanjutnya, kobaran api yang sangat panas dari mulut sumur pun memaksa para petugas untuk menyemprotkan foam pembatas suhu secara intensif. Tujuannya jelas, yaitu untuk memudahkan ekskavator melakukan tugasnya menarik material. Bahkan, tanggul yang semula melingkari area sumur minyak sengaja mereka ratakan agar alat berat bisa lebih mendekat lagi ke titik api pusat semburan. Para operator alat berat pun bekerja dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi tanah yang tidak stabil dan suhu yang sangat tinggi di sekitar lokasi kejadian.

Material Beracun Berhasil Ditarik, Namun Tantangan Masih Menghadang

“Alhamdulillah, ini tadi kita berhasil melakukan penarikan material yang ada tepat di pusat semburan. Akhirnya semua sudah kita tarik!” ucap Agung Triyono dari TRC BPBD Blora dengan nada lega. Namun demikian, meski sejumlah material berhasil mereka amankan, tantangan belum sepenuhnya usai karena masih terdapat bor yang menancap dalam di dalam sumur. Kondisi ini memerlukan penanganan khusus mengingat bor tersebut dapat memicu kembali munculnya semburan gas bertekanan tinggi.

Rencana Cermat untuk Netralisasi Pipa dan Gas Beracun

Oleh karena itu, tim langsung menyusun rencana lanjutan. “Jadi setelah kita tarik dan kita jauhkan ujung bornya dari titik api, rencananya kita akan lakukan pemotongan dan penyambungan pipa menuju sistem flushing air asin,” jelas Agung dengan rinci. Sembari menunggu, penyemprotan foam tetap mereka lakukan tanpa henti untuk mengamankan area. Tim teknik khusus telah disiagakan untuk melakukan pekerjaan presisi dalam memotong dan menyambung pipa agar tidak menimbulkan percikan api.

Flushing Air Asin: Solusi Inovatif Bersihkan Sumbatan dan Tekan Gas

Selanjutnya, metode flushing atau pembilasan menggunakan air asin ini diharapkan mampu membersihkan semua endapan berbahaya yang menyumbat mulut sumur minyak tersebut. “Sebenarnya, metode pemadaman utama yang kita pakai adalah flushing. Jadi kita inject air asin langsung menuju ke pipa bor. Fungsinya sangat krusial, yaitu untuk mengurangi tekanan gas yang keluar dari pipa,” papar Agung lebih lanjut. Teknisi khusus terus memantau tekanan gas secara real-time untuk memastikan proses injeksi air asin berjalan efektif dan aman bagi semua personel di lapangan.

Mengingat Kembali Duka di Balik Tragedi Sumur Minyak yang Memilukan

Perlu kita ingat bersama, tragedi kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu ini pertama kali terjadi pada Minggu (17/8/2025). Akibatnya sangat memilukan; 4 warga dilaporkan tewas, satu balita hingga saat ini masih harus berjuang di rumah sakit, dan ratusan warga lainnya terpaksa mengungsi meninggalkan rumah mereka. Keberhasilan pemadaman ini tentu menjadi titik terang dan harapan baru bagi pemulihan warga Gandu. Pemerintah setempat telah berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan bantuan kepada korban serta keluarga yang terdampak, sekaligus menindak tegas praktik penambangan minyak ilegal di wilayah tersebut.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version