Exposenews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja mengeluarkan peringatan serius: Sesar Lembang menunjukkan lonjakan aktivitas seismik sejak 24 Juli 2025! Sesar sepanjang 29 km ini dikenal sebagai salah satu patahan paling berbahaya di Jawa Barat, dan kini ancamannya semakin nyata.
Gempa-Gempa Kecil Mulai Bermunculan
Menurut Kepala Bidang Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, empat gempa kecil telah tercatat di Segmen Cimeta (barat) dalam kurun waktu kurang dari sebulan:
-
Pertama, 24 Juli: Magnitudo 1.8
-
Kemudian, 28 Juli: Magnitudo 2.1
-
Selanjutnya, 14 Agustus: Magnitudo 1.9
-
Terakhir, 15 Agustus: Magnitudo 1.8
“Ini bukan sekadar getaran biasa,” tegas Daryono. “Di samping itu**, para ahli geologi, geodesi, dan seismologi sepakat—Sesar Lembang bisa memicu gempa besar!”
Prediksi Mengerikan: Gempa Hingga Magnitudo 7.0!
Berdasarkan analisis BMKG, Sesar Lembang berpotensi menghasilkan gempa berkekuatan 6.8 hingga 7.0! Akibatnya, goncangan sekuat itu bisa meratakan bangunan yang tidak tahan gempa dalam hitungan detik.
Lalu, apa yang harus kita lakukan?
1. Pastikan Bangunanmu Tahan Gempa!
Sebelum terlambat, jangan asal bangun rumah! Pastikan struktur bangunanmu diperkuat dengan besi tulangan dan mengikuti standar building code. Ingat, gempa tidak membunuh, tapi bangunan robohlah yang mematikan!
2. Latihan “Drop, Cover, Hold On”
Saat gempa mengguncang:
-
Jatuhkan diri ke lantai
-
Lindungi kepala dan leher di bawah meja yang kokoh
-
Berpegangan erat sampai guncangan berhenti
3. Siapkan Tas Darurat!
Sebagai langkah antisipasi, isi dengan senter, air minum, makanan tahan lama, P3K, dan dokumen penting. Better safe than sorry!
4. Jangan Panik, Evakuasi dengan Tenang
Setelah gempa berhenti, segera keluar dari bangunan dan cari titik kumpul yang aman. Selain itu, hindari lift dan gunakan tangga darurat!
Kenali Sesar Lembang: Si Pembunuh Diam-Diam
Membentang dari barat ke timur Jawa Barat, Sesar Lembang terbagi menjadi dua segmen—barat dan timur. Yang mengkhawatirkan, penelitian terbaru BRIN menunjukkan pergeserannya meningkat jadi 3-5,5 mm per tahun! Artinya, energi yang terakumulasi semakin besar.
Dampaknya? Bisa mencapai intensitas VII-VIII MMI! Artinya, goncangan akan terasa sangat kuat, merusak bangunan, dan berpotensi menimbulkan korban jiwa.
Daerah Mana Saja yang Terancam?
BMKG membagi zona risiko menjadi tiga kategori:
🔥 Zona Merah (Dampak Tinggi)
-
Kecamatan Padalarang, Ngamprah, Cisarua, Parongpong, Lembang – Wilayah ini paling dekat dengan patahan!
-
Kecamatan Cimenyan, Cilengkrang, Lengkong, Kiara Condong – Warga harus ekstra waspada!
-
Buahbatu, Regol, Arcamanik, Gedebage, Ujung Berung, Cibiru – Kawasan padat penduduk dengan risiko kerusakan parah!
⚠️ Zona Kuning (Dampak Sedang)
-
Wilayah yang berjarak lebih dari 3 km dari patahan.
✅ Zona Hijau (Dampak Rendah)
-
Bojongsoang, Baleendah, Katapang, Pamengpeuk, Banjaran, Majalaya, Cileunyi, Rancaekek – Relatif lebih aman, tapi tetap harus siaga!
Jangan Tunggu Gempa Besar Datang!
“Para ahli sudah memperingatkan, sekarang saatnya kita bertindak,” pesan Daryono. Mulai hari ini, perkuat rumah, latih evakuasi, dan siapkan rencana darurat.
Ingat, Sesar Lembang tidak tidur dan kita pun tidak boleh lengah!