Exposenews.id – Media asing ramai-ramai menyoroti fenomena unik di Indonesia: pengibaran bendera Jolly Roger dari anime One Piece menjelang Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2025. The Telegraph bahkan melaporkan, seorang anggota parlemen Indonesia menyebut bendera bajak laut ini sebagai “ancaman bagi persatuan nasional”.
Bendera One Piece Jadi Sorotan, Politikus Gerindra: Ada Upaya Pecah Belah!
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad dari Partai Gerindra, langsung angkat bicara. Ia menuding pengibaran bendera One Piece sebagai “gerakan sistematis” yang sengaja ingin memecah belah bangsa. “Ini bukan kebetulan,” tegas Dasco di Jakarta, Jumat lalu. “Ada upaya terkoordinasi di balik ini!”
Tak main-main, bendera Jolly Roger—dengan gambar tengkorak dan topi jerami milik Luffy—ternyata sudah berkibar di berbagai lokasi, mulai dari belakang truk hingga tiang bendera umum. Jakarta Globe melaporkan, fenomena ini makin menjadi-jelang perayaan HUT RI ke-80.
PDI-P Beda Pendapat: Ini Cuma Kritik Simbolis!
Sementara Partai Gerindra curiga, PDI-P justru punya pandangan berbeda. Menurut Deddy Yevri Sitorus dari PDI-P, aksi ini lebih sebagai protes simbolis ketimbang ancaman politik. “Ini ekspresi demokrasi, bentuk kritik publik yang wajar,” jelasnya.
Pemerintah Angkat Bicara: Boleh Asal Tak Rusak Martabat Bangsa
Merespons viralnya bendera One Piece, Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah tetap menghargai kebebasan berekspresi. “Tapi jangan sampai merendahkan martabat bangsa,” pesannya.
Sementara itu, Wamendagri Bima Arya Sugiarto memberi klarifikasi: “Pemerintah tidak melarang tren online seperti ini.” Ia menambahkan, “Selama tidak melanggar konstitusi, sah-sah saja.”
One Piece: Dari Anime Jadi Simbol Perlawanan?
Bagi yang belum tahu, dalam dunia One Piece, bendera Jolly Roger adalah simbol kebebasan dan pemberontakan melawan Pemerintah Dunia yang otoriter. Tokoh utama, Monkey D. Luffy, bersama kru Topi Jerami-nya, terus melawan penindasan—mirip dengan semangat para demonstran di dunia nyata.
Bahkan, bendera ini sempat muncul dalam aksi solidaritas Palestina baru-baru ini. “One Piece bukan sekadar anime, tapi sudah jadi gerakan sosial,” tulis seorang fans di X (Twitter).
Netizen Ramai-ramai Dukung: “Oda Lebih Hebat dari Shakespeare?”
Fenomena ini langsung bikin jagat maya gempar. Banyak penggemar yang memuji pengaruh besar anime ini. “One Piece sudah jadi fenomena global. Nilai-nilai Mugiwara (Topi Jerami) adalah apa yang dunia butuhkan sekarang!” tulis seorang netizen.
Ada juga yang membandingkan kreator Eiichiro Oda, dengan sastrawan legendaris seperti Shakespeare dan Mark Twain. “Dia bukan cuma bikin cerita, tapi menginspirasi perubahan!”
Yang paling epic, netizen mengingatkan momen ketika Luffy “nyatakan perang terhadap Pemerintah Dunia” di arc Enies Lobby—adegan yang sering dikaitkan dengan semangat melawan ketidakadilan.
Lebih dari Sekadar Anime
Cerita One Piece sendiri mengisahkan petualangan Luffy dan kru Topi Jerami mencari harta karun legendaris. Tapi di balik itu, ada pesan kuat tentang persahabatan, kebebasan, dan melawan tirani.
“Ini bukan cuma tontonan, tapi tuntunan!” komentar seorang fans. Dan sekarang, bendera Jolly Roger-nya pun jadi simbol perlawanan di Indonesia.
Fenomena ini membuktikan betapa besar pengaruh One Piece di dunia nyata. Entah ini sekadar tren atau benar-benar bentuk protes, yang jelas—pemerintah dan netizen sama-sama ikut ramai!
