JAKARTA, Exposenews.id – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) ajukan tambahan anggaran senilai Rp 63,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Nah, angka segede ini ternyata masih kurang dari kebutuhan awal mereka!
Pertama-tama, Asisten Kapolri bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena Kapolri), Komjen Wahyu Hadiningrat, kemudian menjelaskan bahwa angka tersebut ternyata muncul karena selisih antara pagu indikatif pemerintah dan kebutuhan riil Polri. Lebih lanjut, Wahyu memaparkan, ‘Kami sebenarnya sudah mengirimkan surat permohonan ke pemerintah sejak 10 Maret 2025. Namun sayangnya, pagu indikatif 2026 yang disetujui hanya Rp 109,6 triliun. Padahal, kebutuhan kami jauh lebih besar dari angka tersebut,’** tegasnya dalam rapat dengan Komisi III DPR, Senin (7/7/2025). Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya tambahan anggaran ini untuk operasional kepolisian.
Anggaran Polri 2026 Naik Drastis, Ini Rinciannya!
Awalnya, Polri secara resmi mengajukan proposal anggaran senilai Rp 173,4 triliun kepada Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas. Namun yang mengejutkan, angka ini tiba-tiba melesat tinggi mencapai Rp 46,8 triliun (37%) – nyaris setengah dari total anggaran 2025 yang hanya berkisar Rp 126,6 triliun! Bahkan, kenaikan drastis ini langsung memicu berbagai pertanyaan.
Wahyu menjelaskan kenaikan ini jadi tiga bagian:
-
Belanja Pegawai: Rp 64,9 triliun (naik Rp 5,5 triliun) – buat gaji personel baru & tunjangan kinerja.
-
Belanja Barang: Rp 47,6 triliun (naik Rp 13,5 triliun) – buat operasional harian & pengamanan.
-
Belanja Modal: Rp 60,8 triliun (naik Rp 27,7 triliun) – ini yang paling gede!
Tapi, pemerintah cuma kasih pagu Rp 109,6 triliun. Artinya, Polri kekurangan Rp 63,7 triliun!
Uang Tambahan Ini Mau Dipakai Buat Apa?
Nah, ini dia yang menarik! Wahyu ngejelasin detail alokasi tambahan anggaran tersebut:
1. Belanja Pegawai (Rp 4,8 Triliun)
-
Gaji personel baru – Polri terus nambah anggota, jadi butuh dana lebih.
-
Tunjangan kinerja naik 80% – buat bikin semangat kerja anggota Polri & ASN.
2. Belanja Barang (Rp 13,8 Triliun)
-
Operasional kepolisian – patroli, pengamanan, termasuk di Papua!
-
Bikin Polda baru di Papua Tengah & Papua Barat Daya.
-
Perawatan command center – biar pengawasan makin canggih.
-
Keamanan perbatasan & pulau terluar – jaga kedaulatan negara.
3. Belanja Modal (Rp 45,1 Triliun) – Ini yang Paling Wow!
-
Beli kendaraan listrik – Polri ikut go green!
-
Kapal pemburu cepat – buat kejar maling laut & penyelundup.
-
Alat canggih ungkap kasus narkoba – perang melawan narkoba makin serius.
-
Bangun Mako Polsek & rumah dinas – biar anggota Polri nyaman bertugas.
Kenapa Anggaran Naik Signifikan?
Tak bisa dipungkiri, Polri secara terbuka mengakui kenaikan anggaran ini memang sengaja mereka desain untuk meningkatkan pelayanan publik dan keamanan masyarakat. ‘Sebenarnya dari awal kami sudah memprediksi kebutuhan ini,’ tegas Wahyu sambil menambahkan, ‘Kami secara khusus membutuhkan peralatan canggih dan infrastruktur memadai untuk menjawab tantangan keamanan terkini.’
Tapi, pasti banyak yang nanya:
-
Apa anggaran sebesar ini benar-benar diperlukan?
-
Apakah bakal ada pengawasan ketat biar dana enggak bocor?
Nah, ini PR buat pemerintah & DPR buat ngawasin. Soal ini perlu digarisbawahi. Pasalnya, dana masyarakat harus benar-benar dimanfaatkan secara optimal! Selain itu, penggunaannya wajib transparan agar publik bisa memantau. Di sisi lain, Polri juga harus memastikan setiap rupiah memberikan dampak nyata. Oleh karena itu, pengawasan ketat mutlak diperlukan!
Jadi, gimana tanggapan lo? Setuju enggak anggaran Polri naik segitu besar?