LAMONGAN, Exposenews.id – Sebuah insiden tragis mengguncang Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (4/7/2025). Seorang pria tewas setelah tertabrak Kereta Api (KA) Argo Anjasmoro yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta. Peristiwa ini langsung menyita perhatian warga setempat dan memicu keprihatinan publik.
Lokasi Kejadian Mencekam
Menurut Luqman Arif, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, insiden terjadi di Km 176+300, tepatnya di jalur antara Stasiun Surabaya dan Stasiun Pucuk. Luqman menegaskan, masinis KA Argo Anjasmoro sempat melakukan pengereman darurat di Km 174+000 setelah mendeteksi adanya gangguan di rel.
*”Iya, kejadiannya bukan di pelintasan sebidang, melainkan di Km 176+300 antara Stasiun Surabayan dan Stasiun Lamongan. “Sekitar pukul 12.38 WIB, KA Argo Anjasmoro jurusan Surabaya-Jakarta menabrak seorang pria tak dikenal,” tegas Luqman saat kami konfirmasi.
Gangguan Perjalanan & Korban Jiwa
Akibat insiden ini, perjalanan KA sempat terhambat selama lima menit untuk pemeriksaan sarana. Namun, dampaknya jauh lebih besar karena nyawa seorang pria tak bisa diselamatkan. Korban teridentifikasi sebagai Ngadianto (60), warga Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan.
Tim medis dan kepolisian langsung bergerak cepat ke lokasi. Sayangnya, nyawa Ngadianto tak tertolong. Sementara itu, kereta tetap melanjutkan perjalanan setelah pemeriksaan selesai.
Hingga saat ini, penyebab pasti insiden masih dalam penyelidikan. Pihak PT KAI Daop 8 dan kepolisian bekerja sama mengumpulkan bukti untuk mengungkap kronologi sebenarnya.
“Kami bersama PT KAI Daop 8 akan mendalami faktor penyebabnya. Semua saksi dan bukti sedang kami olah,” tegas Aipda Hariadi, anggota Satlantas Polres Lamongan.
Insiden ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat berada di sekitar jalur kereta api. Pihak KAI juga mengimbau warga tidak melintas di area rel tanpa pengamanan.
Update Terkini
Tim medis telah membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk identifikasi, sementara pihak berwajib telah mengabari keluarga dan melanjutkan proses hukum.
“Kami turut berduka atas kejadian ini. Semoga keluarga diberi ketabahan,” tambah Luqman mewakili pihak KAI.
Apa Kata Saksi?
Beberapa warga sekitar mengaku kerap melihat orang melintas di jalur tersebut, meski bukan area penyeberangan resmi. “Masih saja ada warga yang nekat menerobos jalur ini, padahal bahayanya sudah jelas-jelas kami ingatkan,” protes seorang warga yang meminta namanya disamarkan.
Keselamatan Harus Jadi Prioritas
Insiden ini kembali menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat akan keselamatan di sekitar rel kereta api. Pihak berwenang harus segera menindak tegas pelanggar dan memperketat pengamanan di titik-titik rawan.
Kasus ini memicu diskusi di media sosial. Banyak netizen menyayangkan kejadian ini dan meminta ada solusi jangka panjang untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.
