MEDAN, Exposenews.id – Warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, digemparkan oleh penemuan puluhan bom mortir jenis Aircraft yang tertanam di area perkebunan sawit. Awalnya, seorang warga tak sengaja menemukan satu bom terkubur di tanah pada Rabu (25/6/2025). Temuan ini langsung memicu respons cepat dari aparat keamanan.
Kepala Polres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, mengonfirmasi bahwa setelah laporan warga, tim langsung mengecek lokasi kejadian. “Kita segera meninjau TKP dan memastikan bahwa benda tersebut memang berbahaya,” jelas David via telepon pada Jumat (27/6/2025).
Baca Juga: Pengeroyokan di Terminal Malang, Korban Ternyata Anggota TNI AL
Menyadari ancaman serius, Polres Langkat segera berkoordinasi dengan Satuan Brimob Polda Sumatera Utara. Tak lama, Satgas Jibom segera bergerak menuju lokasi temuan. Mereka tidak hanya memeriksa satu titik, tetapi melakukan penyisiran menyeluruh di area tersebut.
Ternyata, dugaan mereka benar! Tim menemukan total 20 bom aktif dengan ukuran yang mengkhawatirkan: panjang sekitar 50 cm, diameter 15 cm, dan berat mencapai 30 kg per buah. “Ini temuan yang sangat serius karena jumlahnya banyak dan kondisinya masih utuh,” tegas David.
Disposal di Lokasi Rahasia demi Keamanan
Tim segera memutuskan memusnahkan bom-bom itu. Jibom menyiapkan protokol khusus dan mencari lokasi aman jauh dari warga.
“Kita sudah menentukan tempat yang aman. Proses ini sengaja tidak diumumkan ke publik agar masyarakat tidak panik dan petugas bisa bekerja dengan fokus,” ungkap David.
Polisi memastikan tim mereka menjalankan proses pemusnahan sesuai protokol ketat. Tim Brimob dan Jibom bekerja ekstra hati-hati mengingat bom-bom ini masih dalam kondisi aktif dan berpotensi meledak kapan saja.
Asal-Usul Bom Masih Diselidiki
Hingga saat ini, polisi masih mendalami dari mana bom-bom ini berasal. Ahli menduga kuat bom-bom ini berasal dari sisa perang dunia atau bekas latihan militer era kolonial. Namun, David menegaskan bahwa penyelidikan masih terus berjalan.
“Kita tidak mau berasumsi dulu. Tim sedang mengumpulkan bukti dan menelusuri sejarah lokasi,” katanya.
Antisipasi dan Imbauan untuk Warga
Polres Langkat juga mengimbau warga agar lebih waspada jika menemukan benda mencurigakan. “Jangan menyentuh atau memindahkan! Segera laporkan ke pihak berwajib,” pesan David.
Selain itu, pemerintah setempat berencana melakukan pemindaian lebih luas di area perkebunan dan hutan sekitar untuk memastikan tidak ada lagi bom yang tersisa.
Penemuan 20 bom sekaligus tentu menimbulkan kecemasan di kalangan warga. Respons cepat polisi berhasil meredakan kepanikan warga. “Kami apresiasi kinerja aparat yang bertindak tepat waktu,” kata salah seorang warga.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa benda berbahaya dari masa lalu bisa saja masih tersembunyi di sekitar kita. Polisi, Brimob, dan masyarakat bekerja sama dengan solid untuk meminimalisir risiko.
“Kami pastikan Langkat tetap aman. Tim terus bekerja untuk mengamankan wilayah,” tutup David.