Berita  

Pria Tewas di Kali Depok, Awalnya Sedang Cari Barang Bekas

DEPOK, Exposenews.id – Seorang pria berinisial S (52) ditemukan tewas mengambang di kali Jalan Setu Golf, Tapos, Kota Depok, Kamis (26/5/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Korban sempat terlihat memulung di sekitar setu sebelum jenazahnya ditemukan.

Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, menjelaskan bahwa korban tidak meninggal karena tenggelam. “Korban memang sedang memungut barang bekas, namun bukan tenggelam yang merenggut nyawanya,” tegas Jupriono menanggapi konfirmasi pada Kamis.

S ternyata memiliki riwayat epilepsi. Dugaan sementara, penyakitnya kambuh saat ia sedang memungut barang bekas, menyebabkan ia terjatuh dan kehilangan nyawa.

Saksi Temukan Jasad Mengambang di Kali
Jasad S pertama kali ditemukan oleh seorang warga berinisial N. Saat itu, N sedang hendak membuang sampah di sekitar kali. Tiba-tiba, ia melihat sesuatu yang mencurigakan mengambang di air.

“N segera menghubungi saksi lain, T, guna memverifikasi temuan di lokasi,” tegas Jupriono. Keduanya kemudian mendekat dan terkejut saat menyadari bahwa itu adalah tubuh manusia.

Laporan ke Polsek dan Penanganan Jenazah
Kedua saksi segera menghubungi ketua lingkungan dan Polsek Cimanggis. Petugas pun langsung bergerak cepat ke lokasi. Polisi menduga kuat bahwa S meninggal akibat serangan epilepsi yang menjatuhkannya hingga pingsan setelah melakukan pemeriksaan awal.

“Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan menolak autopsi,” tambah Jupriono. Epilepsi S merenggut nyawanya, meski awalnya diduga kasus kriminal.

Kronologi Lengkap dan Respons Warga
Kejadian ini membuat warga sekitar setu gempar. Banyak yang mengenal S sebagai pemulung yang sering beraktivitas di area tersebut. “Dia biasanya cari barang bekas sendirian, kadang sampai larut,” ujar seorang tetangga.

Meski sempat muncul spekulasi tentang kemungkinan pembunuhan atau kecelakaan, polisi menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Peringatan untuk Penderita Epilepsi
Kasus ini mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap penderita epilepsi, terutama saat beraktivitas di tempat berbahaya seperti pinggir kali. Dr. Andi Rahman, dokter spesialis saraf, menekankan pentingnya pendampingan bagi penderita epilepsi saat beraktivitas di luar rumah.

“Serangan bisa datang tiba-tiba, dan risiko cedera akan lebih tinggi di tempat seperti sungai atau jalanan,” jelasnya.

Proses Evakuasi dan Pemakaman
Tim SAR dan petugas kepolisian bekerja sama mengevakuasi jenazah S. Proses berlangsung cepat karena lokasi mudah dijangkau. Keluarga kemudian membawa pulang jenazah untuk dimakamkan sesuai tradisi.

Kepolisian akhirnya menutup penyelidikan setelah mendapatkan konfirmasi dari keluarga dan hasil pemeriksaan medis sementara. Polisi mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya.

Kondisi medis S-lah yang benar-benar merenggut nyawanya, walau kasusnya sempat mengundang kecurigaan. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi warga untuk lebih peduli terhadap orang-orang dengan kondisi kesehatan khusus di sekitar mereka.

Exit mobile version