BOGOR, Exposenews.id – Sebuah rumah berlantai dua tiba-tiba dilalap api di Kelurahan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Kamis (19/6/2025) sore. Menurut Ade Nugraha, Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor, kebakaran ini diduga kuat dipicu oleh arus pendek atau korsleting listrik.
Ade menegaskan, meski api menghanguskan properti, semua penghuni rumah berhasil selamat tanpa luka-luka. Saat kejadian, pemilik rumah justru sedang terlelap tidur. Tiba-tiba, suara ledakan keras menggelegar dan langsung membangunkannya.
“Penghuni rumah ini langsung kaget dan panik begitu mendengar letupan. Tanpa pikir panjang, dia langsung berlari keluar untuk menyelamatkan diri,” jelas Ade saat dikonfirmasi.
Begitu laporan kebakaran masuk, petugas sigap mengerahkan enam unit mobil pemadam ke lokasi. Meski sempat menghadapi kobaran api yang cukup besar, tim damkar berhasil mengendalikan situasi dalam waktu relatif singkat.”Kami butuh waktu sekitar setengah jam untuk memadamkan api sepenuhnya. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” tambah Ade.
baca juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di ASEAN U23 Championship 2025, simak lengkapnya!
Meski penghuni selamat, kerusakan material tidak bisa dihindari. Ade memperkirakan, kerugian mencapai Rp 200 juta akibat hancurnya sebagian besar isi rumah.
“Saat ini situasi sudah sepenuhnya terkendali. Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pastinya,” ujarnya.
Berdasarkan pengamatan awal, petugas menduga korsleting listrik sebagai biang keladi kebakaran ini. Faktor ini sering kali menjadi penyebab utama kebakaran rumah, terutama di daerah padat penduduk.
“Kami selalu mengimbau warga untuk rutin mengecek instalasi listrik di rumah. Jangan sampai ada kabel yang mengelupas atau stopkontak yang kelebihan beban,” pesan Ade.
Kejadian ini juga menggugah empati tetangga sekitar. Beberapa warga terlihat membantu menenangkan keluarga korban dan menawarkan bantuan sementara.
kunjungi mposakti
“Saya langsung keluar begitu melihat asap tebal. Salah seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keprihatinannya, “Kasihan sekali, rumahnya habis terbakar.
Melihat kejadian ini, Ade kembali mengingatkan masyarakat agar memasang detektor asap di rumah. Alat ini bisa memberikan peringatan dini jika terjadi kebocoran gas atau kebakaran.
“Detektor asap sangat membantu, terutama saat penghuni sedang tidur. Dengan begitu, mereka punya waktu lebih banyak untuk menyelamatkan diri,” jelasnya.
Keluarga yang rumahnya terbakar kini membutuhkan bantuan untuk memulai hidup baru. Meski tidak ada korban jiwa, trauma dan kerugian material tetap menjadi beban berat.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah atau masyarakat untuk meringankan beban mereka,” ujar Ade.
Menanggapi kejadian ini, Pemerintah Kota Bogor berencana meningkatkan pengawasan terhadap instalasi listrik di permukiman warga.”Kami akan koordinasi dengan PLN dan pihak terkait untuk memastikan keamanan listrik di perumahan,” tegas Ade.
Kebakaran di Lawang Gintung ini menjadi pengingat bagi semua warga agar selalu waspada terhadap potensi bahaya listrik. Pemeriksaan rutin dan pemasangan alat pengaman bisa menjadi solusi jangka panjang.
“Jangan tunggu sampai terjadi kebakaran baru sadar. Lebih baik mencegah daripada menyesal,” pungkas Ade.
Dengan kerja cepat petugas dan kesigapan penghuni, musibah ini tidak menelan korban jiwa. Namun, kerugian material yang besar tetap menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.