Gennaro Gattuso Bicara soal Tantangan Besar Timnas Italia: “Kami Punya Pemain Berkualitas!”

Exposenews.id – Gennaro Gattuso resmi memulai babak baru sebagai pelatih Timnas Italia. Diperkenalkan pada Kamis (19/6/2025), mantan gelandang legendaris ini menggantikan Luciano Spalletti yang sebelumnya dipecat. Tanpa basa-basi, Gattuso langsung buka suara dan menepis anggapan bahwa Italia kekurangan pemain berbakat.

Mimpi yang Jadi Kenyataan
“Dulu saya bermimpi suatu hari bisa melatih Timnas Italia, dan sekarang mimpi itu terwujud,” ujar Gattuso dengan semangat. Ia menyadari tugas ini tidak mudah, tapi justru itulah yang membuatnya bersemangat. “Hidup saya memang tidak pernah mudah, jadi saya siap menghadapi tantangan ini,” tambahnya penuh keyakinan.

Gattuso dan stafnya tahu betul banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Namun, mereka optimistis bisa membawa perubahan positif. Selama beberapa tahun terakhir, Italia sering dianggap kehilangan pemain-pemain bintang. Kritik pedas itu semakin menjadi-jadi setelah Azzurri gagal lolos ke dua Piala Dunia berturut-turut (2018 & 2022).

baca juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di ASEAN U23 Championship 2025, simak lengkapnya!

“Bakat Italia Itu Ada, Tinggal Cara Mengelolanya!”
Gattuso langsung angkat bicara menanggapi stigma negatif tersebut. “Sudah bertahun-tahun saya dengar orang bilang Italia tidak punya pemain berkualitas. Itu salah besar!” tegasnya. Menurut dia, bakat-bakat muda sebenarnya ada, tapi yang terpenting adalah menciptakan sistem yang tepat agar mereka bisa berkembang.

Target utama Gattuso jelas: mengembalikan Italia ke Piala Dunia. Tapi sebelum itu, ia ingin membangun mental positif di skuadnya. “Siapa pun yang datang ke Coverciano (markas latihan Timnas Italia) harus membawa energi positif. Kalau kita terus berpikir negatif, mustahil bisa maju,” ucap sang juara Piala Dunia 2006 itu.

Kekuatan Tim Lebih Penting daripada Individu
Gattuso yakin, kunci kesuksesan terletak pada kebersamaan. “Teknik itu penting, tapi yang lebih penting adalah menciptakan chemistry seperti tim-tim Italia di masa lalu,” jelasnya. Ia bahkan menyebut ada empat atau lima pemain di skuad saat ini yang termasuk 10 besar dunia di posisinya.

kunjungi MPOSAKTI

Meski begitu, ia menegaskan bahwa tim harus diutamakan, bukan individualitas. “Saya menerima tawaran ini karena percaya kami punya pemain-pemain penting,” ungkapnya. Rasa percaya dirinya semakin kuat setelah mendapat dukungan langsung dari Presiden FIGC dan legenda sepak bola Italia, Gianluigi Buffon.

Problem Serius: Dominasi Pemain Asing di Serie A
Di tengah optimisme tersebut, Gattuso juga menyoroti masalah serius di sepak bola Italia: minimnya pemain lokal di Serie A. “Sekitar 68% pemain di liga kita adalah asing. Ini harus jadi bahan refleksi bersama,” tegasnya.

Ia mengapresiasi perkembangan pesepakbolaan muda di level junior, tapi prihatin karena banyak pemain berbakat hilang setelah melewati usia U-19. Pengalamannya melatih pemain muda di Hajduk Split (kelahiran 2005-2007) membuatnya sadar betapa pentingnya memberi kesempatan pada generasi muda.

“Gagal ke Piala Dunia Dua Kali? Kita Harus Bangkit!”
Gattuso tak menampik bahwa kegagalan Italia di dua Piala Dunia terakhir adalah pukulan berat. Tapi ia menegaskan, rasa takut tidak akan menyelesaikan masalah. “Kita harus temukan lagi semangat itu. Kalau terus takut, ya tidak akan maju-maju,” tandasnya.

Dengan karakter khasnya yang tegas dan penuh semangat, Gattuso siap memimpin Italia menuju era baru. Tantangan berat menanti, tapi ia yakin tim ini punya segalanya untuk kembali bersinar di panggung dunia.

Exit mobile version