SEMARANG, Exposenews.id – Tahun 2025 menjadi tahun cerah bagi investasi emas di Jawa Tengah dan DIY. Sebanyak 3.999 warga kedua daerah ini tercatat sebagai nasabah deposito emas di Pegadaian Kanwil XI Semarang, dengan total simpanan mencapai 141,5 kilogram emas. Angka ini membuktikan bahwa masyarakat semakin percaya pada emas sebagai instrumen investasi yang stabil.
Deposito Emas Jadi Primadona
Tyas Ari Hidayat, Kepala Departemen Bisnis PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, mengungkapkan bahwa layanan deposito emas kini menjadi transaksi terbesar di antara tiga layanan bullion Pegadaian. Secara nasional, jumlah nasabah deposito emas bahkan mencapai 30.629 orang dengan total 1,2 ton emas.
“Di Semarang saja, nasabahnya hampir 4.000 orang, tepatnya 3.999. “Nasabah telah mengalihkan saldo tabungan emas mereka menjadi deposito sebanyak 141,5 kilogram,” papar Tyas saat memaparkan data tersebut dalam konferensi pers di Hotel Santika Premiere Semarang, Kamis (19/6/2025).
kunjungi laman MPOSAKTI
Ia menargetkan transaksi di Jateng-DIY bisa menembus 150 kilogram emas tahun ini.”Kami masih harus mengejar kurang dari 10 kilogram lagi untuk mencapai target,” tegas Tyas.
Layanan Lain Masih Berkembang
“Sebaliknya, hanya 3 nasabah yang telah memanfaatkan layanan pinjaman modal kerja emas dengan total 200 kilogram emas,” jelas Tyas sambil membandingkan dengan produk unggulan mereka. Sedangkan untuk perdagangan emas, baru 14 nasabah yang bertransaksi dengan total 337,5 kilogram emas.
Tyas menyampaikan optimisme bahwa jumlah nasabah masih terbatas saat ini. “Kami yakin ketika kantor cabang sudah bisa menjalankan layanan ini secara penuh, transaksi akan melonjak lebih masif,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
baca juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di ASEAN U23 Championship 2025, simak lengkapnya!
Jakarta Pimpin Tren Deposito Emas
Deposito emas ternyata paling diminati di Jakarta. Pegadaian Kanwil Jakarta 1 mencatat 3.967 nasabah dengan total 180 kilogram emas, sementara Kanwil Jakarta 2 memiliki 3.536 nasabah dengan 183 kilogram emas.
Tyas menjelaskan bahwa literasi keuangan yang baik di Jakarta memicu tingginya transaksi emas di wilayah tersebut. “Masyarakat Jakarta sudah sangat aware dengan investasi emas. Makanya, saldo tabungan dan deposito emasnya lebih besar,” paparnya.
Pegadaian menjamin keamanan emas nasabah karena sudah lolos pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Bahkan, kedua lembaga ini sudah memeriksa langsung gudang penyimpanan emas di kantor pusat Pegadaian di Jakarta.
“Jadi meskipun nasabah beli emas secara virtual, fisiknya tetap tersimpan aman di pusat,” tegas Tyas.
Syarat Deposito Emas: Mulai 5 Gram
Bagi yang ingin berinvestasi, Pegadaian membuka deposito emas dengan minimal 5 gram. Jangka waktunya bervariasi, mulai dari 1 tahun hingga 3 tahun.
“Imbal jasanya sekitar 1% per tahun, bisa dibagi per bulan,” jelas Tyas. Artinya, selain aman, deposito emas juga memberikan keuntungan yang menarik.
Kenapa Deposito Emas Makin Diminati?
-
Aman & Terjamin – Emas disimpan di gudang berstandar tinggi dan diawasi OJK.
-
Imbal Jasa Menarik – Dapat return 1% per tahun.
-
Fleksibel – Bisa mulai dari 5 gram.
-
Jangka Waktu Beragam – Pilih 1, 2, atau 3 tahun sesuai kebutuhan.
Dengan semua keunggulan ini, tak heran jika deposito emas Pegadaian semakin digemari. Bagi warga Jateng-DIY, ini saatnya memanfaatkan momentum untuk investasi yang lebih stabil dan menguntungkan!