Bupati Pinrang Ramai di Thailand, Kemendagri Pastikan Izin Cek Kesehatan Sah
PINRANG, Exposenews.id – Jagat maya heboh! Video Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, yang sedang asyik jalan-jalan di Pattaya Beach, Thailand, mendadak viral. Dalam tayangan itu, sang bupati terlihat santai berkeliling kawasan wisata Provinsi Chonburi, dikawal sejumlah pejabat setempat. Menyikapi sorotan publik, Kemendagri buru-buru angkat bicara. Mereka menegaskan perjalanan ini sudah memenuhi semua aturan.
Banyak Pejabat Ikut, Netizen Ributkan Soal Anggaran
Yang bikin publik makin penasaran, Irwan ternyata tidak sendirian. Dalam video itu, tampak beberapa pejabat kunci Pinrang ikut serta, termasuk Plt Kadis Lingkungan Hidup Syamsumarlin, Kadis Kominfo Andi Haswidi, Dirut RSUD Lasinrang dr. Moh Inwan Ahsan, dan Kepala Bappeda Fahruddin. Video ini langsung memantik ribuan komentar warganet. Banyak yang mempertanyakan, kok bisa-bisanya pejabat daerah jalan-jalan ke luar negeri di tengah gencarnya kampanye penghematan anggaran?
Tapi, Kemendagri langsung buka suara. Plh Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Aang Witarsa Rofik, bersikukuh bahwa izin perjalanan ini sah adanya. “Ini bukan jalan-jalan biasa, tapi untuk medical check-up,” tegasnya.
Kemendagri Beberkan Detail Izin: Libur Kerja dan Dana Pribadi
“Kami sudah cek ke Pusat Fasilitasi Kerjasama Setjen Kemendagri. Memang ada izin resmi untuk Bupati Pinrang pergi ke Thailand dari 27 Mei sampai 1 Juni dengan alasan medical check-up,” jelas Aang Witarsa ke Tribun-Timur.com, Rabu (11/6/2025).
Keterangan senada datang dari Plt Kadis Lingkungan Hidup Pinrang, Syamsumarlin. Dia memastikan rombongan berangkat tanggal 29 Mei dan pulang malam 31 Mei. “Ini kan masa libur panjang, bukan hari kerja. Lagi pula, Pak Bupati sudah dapat izin dan sama sekali tidak pakai uang daerah,” tegas Marlin.
Paket Murah Thailand Jadi Pilihan, Rombongan 15 Orang
Yang bikin netizen manggut-manggut, Marlin menegaskan semua biaya pakai uang pribadi. “Dana APBD nol rupiah! Kami bahkan pakai tiket promo paket wisata ke Thailand,” ungkapnya polos.
Total ada 15 orang dalam rombongan ini, termasuk sang bupati. Mereka pilih paket hemat buat sekalian jalan-jalan sambil urus kesehatan.
Publik Tetpa Keberatan: “Timing-nya Kurang Pas!”
Meski sudah ada penjelasan resmi, banyak warganet masih menyayangkan waktu keberangkatan. “Di saat negara lagi hemat-hematnya, pejabat malah jalan-jalan,” tulis salah satu komentar pedas.
Ada juga yang mempertanyakan, kenapa harus ke Thailand untuk cek kesehatan? “RS dalam negeri kurang bagus apa?” tanya netizen lain. Sayangnya, sampai berita ini naik, belum ada klarifikasi lanjutan dari pihak Bupati Pinrang.
Kemendagri Ingatkan Aturan Main Pejabat
Di tengah keributan ini, Kemendagri mengingatkan pentingnya transparansi. “Setiap perjalanan pejabat, baik dinas maupun pribadi, wajib dilaporkan dengan benar,” tegas Aang Witarsa.
Pelajaran Berharga buat Pejabat
Kasus ini jadi pengingat keras bagi semua pejabat. Di era media sosial, setiap langkah pejabat bisa jadi bahan perbincangan publik dalam hitungan menit.
Banyak pihak berharap pejabat lebih bijak memilah waktu dan kegiatan. “Jangan sampai kegiatan pribadi bikin citra pemerintah rusak,” komentar pengamat kebijakan publik.
Meski pakai duit pribadi, kasus ini tetap jadi alarm merah. Transparansi dan akuntabilitas harus jadi prioritas utama jika ingin menjaga kepercayaan masyarakat.
Pemerintah daerah pun diminta lebih cermat. Jangan sampai kegiatan pribadi pejabat malah mengganggu pelayanan publik.
Gimana pendapat lo?