JAKARTA, Exposenews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang bersiap untuk mensterilkan sekitar 22 ribu kucing liar sepanjang tahun 2025. Langkah ini mereka ambil lantaran populasi kucing liar di ibu kota terus melonjak dan mulai mengkhawatirkan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa program sterilisasi ini sangat penting untuk menekan pertumbuhan kucing jalanan yang selama ini kerap jadi sorotan warga dan aktivis satwa. “Kami menargetkan 22 ribu kucing pada tahun ini. Harapannya, dengan sterilisasi, jumlah kucing liar di Jakarta bisa berkurang,” jelas Pramono di Balai Kota, Selasa (3/6/2025), seperti dikutip dari Antara.
Alih-alih menelantarkan atau membunuh kucing-kucing tersebut, Pemprov DKI memastikan bahwa cara ini jauh lebih efektif untuk mengendalikan populasi mereka.
Kerja Sama dengan Komunitas & Masyarakat
Program ini nantinya akan dijalankan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta. Namun, mereka tidak bekerja sendirian. “Kami akan menggandeng masyarakat dan komunitas pecinta hewan agar program ini berjalan maksimal,” ujar Pramono.
Ia juga menambahkan, “Masalahnya, kucing-kucing ini berkembang biak terlalu cepat. Makanya, sterilisasi harus terus kita lanjutkan.”
Baca Juga: BPTP Sulut Kembangkan Inovasi Perbenihan Jagung
Selain fokus pada sterilisasi, sebelumnya sempat beredar kabar soal rencana pembangunan pulau khusus kucing di Kepulauan Seribu, tepatnya di Pulau Tidung Kecil. Namun, Pramono menegaskan bahwa ide tersebut masih dalam tahap pengkajian. “Kami masih hitung untung-ruginya. Kalau manfaatnya lebih besar, baru kami putuskan,” jelasnya.
Di sisi lain, anggota DPRD DKI Jakarta, Francine Widjojo, justru menentang rencana ini. Menurutnya, pembangunan pulau tematik kucing bisa mengancam ekosistem laut dan kawasan konservasi di Kepulauan Seribu. “Ini berisiko merusak lingkungan. Sebaiknya tidak usah diteruskan,” tegas Francine.
Ajak Masyarakat Peduli
Dinas KPKP DKI Jakarta pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam upaya pengendalian populasi kucing liar. “Kami butuh dukungan warga. Mari bersama-sama peduli dan bergotong royong,” seru pihak dinas.
Yuk, dukung program ini demi keseimbangan ekosistem ibu kota!
