Exposenews.id, MANADO – BPJS Kesehatan perkuat sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam layanan Program JKN. Salah satunya dengan mengadakan sarasehan Sosialisasi dan Edukasi Program JKN bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia di Manado, Kamis (14/11/2024).
Deputi Direksi Bidang Manajemen Mutu Layanan BPJS Kesehatan, I Made Puja Yasa mengatakan sarasehan itu sebagai bentuk sinergitas dengan Polri. Khususnya jajaran Polda Sulawesi Utara.
“Terima kasih kepada kepolisian yang turut mensukseskan program JKN,” katanya.
Ia berterima kasih karena Polri turut melaksanakan Instruksi Presiden RI terkait kewajiban kepesertaan BPJS Kesehatan dalam pengurusan SIM. Sejauh ini, program JKN telah melindungi 278.011.250 orang atau 98 persen penduduk Indonesia.
“Khusus anggota Polri dan keluarga, sebanyak 1.278.127 orang,” imbuh Yasa saat didampingi Deputi Direksi Wilayah X Octovianus Ramba.
Adapun fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, saat ini 23.406 FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) dan 3.152 faskes lanjutan.
Khusus untuk Faskes Polri yang bekerja sama 617 satker dengan 566 FKTP. “Termasuk di dalamnya layanan 51 rumah sakit milik Polri,” jelasnya.
Adapun jumlah anggota Polri dan keluarga yang dilindungi Program JKN di Polda Sulawesi Utara mencapai 22 ribuan orang.
Irwasda Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Bayu menjelaskan perlindungan yang diberikan BPJS Kesehatan diharapkan bisa mendorong produktifitas kinerja anggota Polri
“Tentu kita berharap angka kejadian sakit, penyakit kronis anggota dan keluarga turun sehingga bisa melaksanakan tugas di era yang makin kompleks ini,” jelas Irwasda.
Menurutnya, anggota Polri semakin mudah mendapatkan pelayanan kesehatan berkat adanya Aplikasi JKN Mobile. “Kita bisa melihat rekam medik, riwayat Kesehatan secara digital,” tutup dia.
(RTG)
