Exposenews.id, MANADO – Maskapai Transnusa resmi beroperasi di Manado, Sulawesi Utara. Kedatangan perdana maskapai tersebut pada Sabtu (5/4/2024) di Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 17.20 WITA, langsung disambut dengan water salute.
Maskapai dengan nomor register PK-TJA dan nomor penerbangan BB 214 dari Ambon ke Manado itu membawa total penumpang sebanyak 85 orang. Saat tiba, para tamu undangan yaitu Forkopimda, perwakilan dari Gubernur Sulawesi Utara dan beberapa dari undangan lainnya berkesempatan juga untuk melihat langsung dan memasuki pesawat COMAC RJ21 – 700.
Sebelumnya, bertempat di Gate 6 dengan tujuan Manado Sorong, dilakukan pelepasan secara ceremonial inaugural Flight dengan nomor penerbangan 8B272 dengan type pesawat COMAC RJ21 – 700 dengan total penumpang 78 pax pada pukul 09.00 WITA. Hadir dalam acara tersebut Kepala Otoritas Bandara Wilayah VIII, GM PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, General Manager Perum LPPNI Airnav cabang Manado, serta Direktur Utama dan jajaran Direksi Transnusa dan perwakilan Ground handling Lintas Megantara.
Acara Pelepasan tersebut juga ditandai dengan pengalungan bunga untuk beberapa penumpang.
Dalam sambutannya, Kepala Otoritas Bandara Wilayah VIII Ambar Suryoko mengatakan hadirnya Transnusa di Manado menambah konektivitas transportasi udara di wilayah timur. Dengan adanya rute Manado-Ambon akan membuat efektivitas dan efisien terhadap waktu serta biaya.
“Sebelumnya untuk tujuan ke Ambon harus melewati Ternate atau Makassar, jadi rute sekarang ini membuat jarak tempuh lebih efisien,” kata Ambar.
Selain itu juga Transnusa membuka rute Manado-Denpasar, yang sebelumnya ke Denpasar harus transit ke Makassar. Hal ini tentunya merupakan Langkah yang baik membuka pariwisata Denpasar dan Manado.
Dalam kesempatan tersebut, Maya Damayanti selaku General Manager PT, Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi menjelaskan Bandara Sam Ratulangi sebagai Kantor Cabang PT Angkasa Pura I yang mengoperasikan Bandar Udara di Manado Sulawesi Utara telah berkomitmen menjadi mitra pemerintah Sulawesi Utara dalam pembukaan rute-rute baru dalam mendukung konektivitas kawasan Indonesia Timur.
“Harapan kami dengan dibukanya penerbangan baru dengan tujuan ke kawasan Indonesia Timur akan membawa angin segar terhadap dunia penerbangan di Indonesia khususnya di wilayah Indonesia Timur. Dan diharapkan dapat mendukung dan memperkuat konektivitas antar wilayah di Indonesia Timur untuk kemajuan perekonomian di wilayah Indonesia Timur khususnya dan negara Indonesia kedepannya,” ujar Maya Damayanti.
Direktur Utama Transnusa Bayu Sutanto menjelaskan penerbangan Transnusa
hadir di Indonesia bagian timur dikarenakan juga adanya permintaan dari pejabat Gubernur Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, Gubernur Maluku dan Gubernur Sulawesi Utara yaitu menerbangi dan menghubungkan konektivitas di 3 provinsi tersebut. Menurutnya, Manado merupakan destinasi wisata di wilayah Indonesia bagian utara dan Sorong juga ada wisata Raja Ampat
“Untuk itu Denpasar sebagai destinasi wisata nomor 1 sebagai point to point hubnya di Manado yang menghubungkan sorong Ambon maupun Timika berpotensi yang disebut sebagai konektivitas di 3 provinsi, diharapkan bukan hanya untuk sarana atau alat transportasi untuk melayani bisnis, pekerjaan ASN, swasta atau perdagangan tapi juga untuk wisatawan. Supaya sebagian wisatawan yang ada di Bali bisa ke Manado sebagai hub untuk melanjutkan ke bagian timur ke Raja Ampat dan tentunya akan memberikan dampak ekonomi,” sebutnya.
Di kesempatan yang sama Direktur dan Stakeholder Transnusa Leo Budiman menambahkan ke depan akan membuka lagi konektivitas ke pulau-pulau yang lain, terutama pengembangan KEK ke Morotai, supaya menggerakkan ekonomi. Regional airline di mana 30 menit ground ke depan akan juga membuka ke luar negeri juga karena itu diharapkan pemerintah daerah juga bisa mendukung pariwisata.
Hadir juga mewakili Gubernur Sulawesi Utara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sulawesi Utara Darwin Muksin. Darwin menyampaikan peluncuran penerbangan rute baru dari TransNusa ini adalah sebuah capaian yang patut diaspresiasi karena memberikan lebih banyak opsi perjalanan bagi pengguna transportasi udara dan memperkuat konektivitas antar destinasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
Transnusa sendiri terbang dari Manado ke Ambon, Manado ke Sorong dan Timika daily atau setiap hari dan Manado ke Depasar 3 kali dalam seminggu.
(RTG)