Peliharalah Ikatan Persaudaraan

Exposenews.id, MANADO – Shalom. Mari kita renungkan bersama firman Tuhan dalam Zakharia 11 : 14 yang berkata:

Kemudian aku mematahkan tongkat yang kedua, yaitu ”Ikatan”, untuk meniadakan persaudaraan antara Yehuda dan Israel.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, tongkat adalah kayu yang fungsinya untuk mengarahkan domba dengan jangkauan tidak kurang dari satu setengah meter. Tongkat itulah yang dipegang oleh gembala, sehingga tugas itu memiliki kekhususan yang intinya menjaga dan melindungi.

Tongkat dalam perikop ini diberi nama “ikatan”. Ikatan memberi gambaran adanya hubungan yang akrab antara gembala dan domba.

Tongkat “ikatan” dipatahkan oleh Zakharia menggambarkan batalnya hubungan persaudaraan antara Yehuda (Israel selatan) dan Israel Utara (Samaria). Hal ini adalah peringatan keras atas kesalahan yang dilakukan oleh gembala-gembala yang bodoh.

Persaudaraan antara Yehuda dan Israel dibatalkan atau terputus karena perilaku yang tidak benar dari para gembala yang melakukan tugasnya dengan tidak setia. Lebih dari pada itu, mereka tidak menempatkan lagi tugas tanggung jawab itu sebagai tugas mulia dan bermartabat sebagai karunia Tuhan Allah.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, kita tahu bahwa tali kasih persaudaraan adalah ikatan yang kuat, kokoh, merukunkan dan mendamaikan. Nilai ikatan ini sangat berharga dan mahal.

Sebab bila nilai kekeluargaan itu rapuh, putus dan hancur, maka kehidupan kita akan mengalami berbagai persoalan yang tidak mampu kita hadapi sendiri. Sejatinya, persaudaraan adalah wadah menghimpunkan satu dengan yang lain, memiliki hubungan darah dan emosional.

Walaupun memiliki karakter sosial budaya yang berbeda, namun kita diamanatkan untuk berjalan bersama dalam ikatan persaudaraan yang baik. Sebab apabila persaudaraan itu hancur. maka nilai manusiawi kita rusak dan tidak berharga.

Zakharia memang mematahkan tongkat kedua itu. karena Yehuda dan Israel tidak sejalan, tidak sependapat, malah bermusuhan.

Faktor keegoisan, kekuasaan dan kedudukan sering jadi pemicunya. Tongkat ikatan ini dipatahkan oleh Zakharia memberi arti bahwa persaudaraan dan ikatan kekeluargaan putus karena kehidupan yang individualis dan egois menjadi dominan.

Pertalian darah dan eratnya kasih persaudaraan tidak lagi diingat sebagai kekuatan mereka selaku bangsa pilihan Tuhan Allah. Yehuda dan Israel yang memiliki nenek moyang yang satu putus tali kasih persaudaraan akibatnya mereka dicerca dan dihina di mata bangsa lain.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, kita terpanggil untuk mewariskan ikatan persaudaraan kepada anak-anak dan generasi seterusnya. Agar ke depan mereka tidak kehilangan kasih persaudaraan, baik di lingkungan keluarga maupun dalam masyarakat.

Firman Tuhan hari ini, mengajak kita untuk memelihara kasih persaudaraan itu, agar tidak patah, apapun juga kondisi dan realitasnya. Bila kita sering mengambil bagian dalam persekutuan kerukunan akan sangat berarti bagi kita sekarang dan yang akan datang.

Karena itu hiduplah dalam damai satu dengan yang lain dan hati-hatilah supaya jangan ada yang menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan Allah. Karena putusnya ikatan persaudaraan akan tumbuh akar pahit yang membawa kekacauan (Ibrani 12:15).

Inilah motivasi firman Tuhan pada kita dihari ini, untuk terus ada di dalam kasih Tuhan Allah di dalam dan melalui Yesus Kristus. Amin.

(Renungan Harian Keluarga)

Exit mobile version