Kelompok Tani Bimbingan BI Sulut di Kotamobagu Panen Lebih 5 Ton Bawang Merah

Panen bawang merah kelompok pertanian Bank Indonesia di Kotamobagu. Foto Ronald Ginting.
banner 120x600

Exposenews.id, KOTAMOBAGU – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) terus memberdayakan kelompok tani hingga ke pelosok-pelosok dengan menanam hortikultura seperti bawang merah, cabai merah/rica, dan tomat. Hasilnya pun sudah mulai terlihat seperti yang dialami Kelompok Tani Berkah Kelurahan Pobundayan, Kota Kotamobagu, Rabu (10/1/2023).

Kelompok Tani Berkah tersenyum gembira karena berhasil panen bawang merah di lahan Kelompok hari ini. Panen ini dihadiri Deputi Kepala KPw BI Sulut Fernando Butar-butar, perwakilan Dinas Pertanian Sulut, perwakilan Dinas Pertanian Kotamobagu, Ketua Kelompok Tani Berkah Kelurahan Pobundayan Fadhly Paputungan, anggota Kelompok Tani Berkah, Lurah Pobundayan Andika Setiawan, serta sejumlah undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Fernando Butar-butar mengaku Fadhly Paputungan merupakan alumnus Petani Unggulan Bank Indonesia (PUBI) Sulut. Selama ditempa di PUBI, kata Fernando, Fadhly termasuk anggota PUBI yang menonjol.

“Pak Fadhly ini eks anggota PUBI kami. Setiap tahun PUBI yang melamar 400-an tapi yang lulus hanya 40-an. Pak Fadly ini paling menonjol. Beliau banyak kerjasama dengan kami. Salah satunya kemarin Pak Fadhly yang menjadi pembimbing teknis di panen raya Ponpes Darul Istiqomah, Kota Manado,” ujar Fernando kepada semua yang hadir.

Di Kotamobagu, Fadhly juga memiliki kelompok subsisten Bareng (Bawang Goreng) Mami yang diperuntukan bagi ibu-ibu rumah tangga. Kelompok ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan di Kotamobagu, dan meningkatkan penghasilan masyarakat.

“Kotamobagu adalah salah satu kota yang dihitung inflasinya selain Manado. Inflasi Kotamobagu cukup tinggi berbeda drastis dengan Manado yang cukup rendah. Penyebab tinggi inflasinya adalah harga barito. Makanya kita tangani inflasinya dengan membuat kelompok-kelompok pertanian seperti itu. Kalau di Manado kita manfaatkan lahan non produktif,” imbuhnya.

Fernando bilang di Kotamobagu dan seluruh Sulut, BI sudah memiliki kelompok-kelompok tani terutama hortikultura. BI berperan memberikan bibit.

“Tahun ini kita fokus pembentukan-pembentukan kelompok-kelompok seperti ini. Dan nanti akan kita lombakan,” pungkasnya.

Sementara, Fadhly Paputungan menyampaikan kelompoknya menanam bawang merah pertama kali pada 11 November lalu. Benih pertamanya merupakan pemberian KPw BI Sulut.

“Kami memperkirakan hasil panennya lebih 5 ton,” jelasnya optimistis.

Menurutnya luas lahan yang dimanfaatkan kelompoknya mencapai 5.000 meter persegi. Selama ini, sambungnya, kelompoknya belum memiliki kendala yang berarti.

“Nanti hasil panen ini dijual di rumah, pasar, dan beberapa pihak yang sudah memesan. Tapi semua khusus di Kotamobagu,” pungkasnya.

(RTG)