Kemuliaan Diam di Negeri Kita

Exposenews.id, MANADO – Mari kita renungkan bersama firman Tuhan yang terdapat dalam Mazmur 85:9-10. Demikian bunyi firman Tuhan:

(9) Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?

(10) Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, PBB sejak tahun 2013 menetapkan 20 Maret sebagai hari Kebahagiaan. Sejak waktu itu PBB menerbitkan setiap tahun daftar negeri negara paling berbahagia.

Ada 6 varaibel kunci yang diukur adalah: (1) pendapat per kapita, (2) dukungan sosial, (3) harapan hidup sehat, (4) kebebasan untuk menetukan pilihan hidup, (5) kedermawan, (6) bebas dari korupsi. Untuk tahun 2023, 5 besar negara pemenangnnya dengan urutan adalah: Finlandia, Denmark, Islandia, Israel dan Belanda. Sedangkan Indonesia berada di urutan 84 dari 137 negera.

Pendekatan materi atau harta kekayaan sebagai yang pertama, namun 2-6 berkatian dengan “sosial spiritualita”.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, pemazmur menyebutkan negeri yang diberkati yaitu negeri di mana “kemuliaaan Tuhan diam di dalamnya”. Karena di mana ada kemuliaan Tuhan di situ ada keselamatan dari Tuhan Allah. Di mana ada keselamatan di situ ada kesejahteraan dan kebahagiaan.

Pemazmur menyampaikan indikator dari negeri yang penuh kemuliaan dari Tuhan Allah saat di dalamnya diam orang-orang yang “takut akan Tuhan” (Maz. 85:9a).

Salomo raja yang bijaksana itu berkata “takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan” (Amsal 1:7a). Salomo membuktikan hubungan antara sikap takut akan Tuhan dengan kesejahteraan Israel.

Saat Salomo memerintah Israel, negeri itu dikaruniakan Tuhan Allah keamanan dan kesejahteraan, tak ada peperangan sehingga Israel dapat membangun istana dan Bait Suci, sebagaimana yang dijanjikan Tuhan Allah kepada Daud. Bahkan untuk membuktikan itu, Alkitab mengisahkan perkunjungan ratu negeri Syeba dari Etiopia, yang datang dari jauh di Selatan untuk melihat kebenaran yang telah di dengarnya.

Saat berada di Israel ratu Syeba berkata “sungguh setengahnyapun belum diberitahukan kepadaku, dalam hal hikmat dan kemakmura, engkau melebihi kabar yang ku dengar.” (1 Raja-Raja 10: 7.b). Hikmat membangun negeri kemakmuran adalah takut akan Tuhan.

Bercermin dari pemberitaan firman Tuhan hari ini, marilah kita membangun negeri kita mulai dari keluarga dengan takut akan Tuhan, maka kemuliaan Tuhan Allah akan hadir di negeri kita. Amin.

(Renungan Harian Keluarga)

Exit mobile version