Ekonomi Sulut Tunjukkan Tren Positif

Kepala BI Sulut Andry Prasmuko (kiri). Istimewa.

Exposenews.id, MANADO – Ekonomi Sulawesi Utara terus menunjukkan tren positif. Seperti yang tercatat sepanjang triwulan II Tahun 2023, di mana ekonomi Sulut tumbuh 6,28 persen secara year on year (yoy), menguat dibanding triwulan I yang tumbuh 5,17 persen.

Pertumbuhan triwulan II 2023 ini ternyata lebih tinggi dibanding pertumbuhan secara nasional yang mencapai 5,17 persen. Hal ini menjadikan pertumbuhan ekonomi Sulut posisi keempat tertinggi se-Indonesia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko mengatakan kinerja perekonomian Sulut yang tinggi tersebut didukung oleh peningkatan pada Lapangan Usaha (LU) Transportasi dan Lapangan Usaha Industri Pengolahan.

“Pertumbuhan pada LU Transportasi mendorong pertumbuhan perekonomian Sulut melalui peningkatan trafik penumpang Angkutan Udara di Sulut. Trafik ini didorong momentum cuti bersama di tengah peningkatan MICE pemerintah dan swasta,” kata Andry Prasmuko saat kegiatan BI Basuara yang di Hotel Sentra Minahasa Utara, Jumat (13/10).

Hal lain yang mendorong adalah LU Industri Pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi pada triwulan laporan, yakni sebesar 1,15 persen (yoy), seiring dengan peningkatan kinerja Industri Pengolahan minyak nabati, meskipun terjadi normalisasi harga CNO.

Begitu juga dengan kunjungan wisatawan nusantara yang didominasi oleh peserta pelaksanaan MICE. Namun hal itu pun menurutnya hal yang positif, sebab setidaknya mereka memilih Sulut sebagai tempat kegiatan.

Di pihak lain, terdapat beberapa faktor yang turut menahan laju pertumbuhan ekonomi Sulut yaitu kinerja Konsumsi RT dan investasi. Kinerja Konsumsi RT mengalami perlambatan pada triwulan II 2023 seiring dengan penurunan kinerja penjualan riil, terutama kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau.

“Penurunan ditengarai masih sebagai dampak turunan/second round effect dari penurun daya beli masyarakat terhadap komoditas primer pasca penyesuaian harga BBM di September 2022,” kata Andry.

Sejalan dengan konsumsi RT, kinerja Investasi juga mengalami perlambatan pada triwulan II 2023 seiring dengan telah selesainya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sulut. Hal ini tercermin dari penurunan investasi bangunan dan realisasi pengadaan semen.

(RTG)

Exit mobile version