Exposenews.id, MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) terus bersinergi mengoptimalkan perlindungan bagi tenaga kerja. Ini terlihat dalam pertemuan antar Asisten I Setdaprov Sulut Denny Mangala, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Rahel Rotinsulu dengan Kepala BPJAMSOSTEK Sulut Sunardy Syahid, Selasa (25/7/2023).
Sunardy Syahid mengaku pertemuan tersebut membahas perkembangan perlindungan bagi pekerja sosial keagamaan (Perkasa). Selain itu juga membahas strategi pengembangan perlindungan bagi petani maupun buruh tani (Pesona).
“Kami juga membahas perlindungan kepada sopir, pekerja rentan di Kabupaten Kota,” kata Sunardy.
Dikatakan Sunardy bahwa dalam pertemuan itu turut membahas bagaimana cara meningkatkan kesadaran perusahaan dalam mengadakan CSR. Selain itu diharapkan juga adanya perlindungan bagi siswa praktek atau mahasiswa magang.
“Pembahasan ini pada intinya agar Sulut dapat secara berkelanjutan melindungi tenaga kerja. Bahkan kita berharap dapat mempertahankan Paritrana Award,” sebut Sunardy.
Sementara Denny Mangala melaui Rahel Rotinsulu mengatakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw berkomitmen untuk selalu memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di daerah ini. Dan sejauh ini sudah banyak yang merasakan manfaat dari perlindungan tenaga kerja.
“Perlindungan BPJAMSOSTEK ini adalah bukti kami (Pemprov Sulut) ada bersama dengan masyarakat dalam segala keadaan. Karena itu kami komit untuk mengoptimalkan perlindungan ketenagakerjaan,” tambahnya.
Rahel juga optimis Sulut akan mempertahankan Paritrana Award. Ini karena program-program perlindungan ketenagakerjaan berjalan dengan baik.
“Optimis pertahankan Paritrana Award. Kami minta dukungan doa dari seluruh masyarakat Sulut,” tutup Rahel.
(RTG)