Exposenews.id, Manado – Selamat hari Minggu. Dengan penuh sukacita mari kita renungkan bersama firman Tuhan dalam Kisah Para Rasul 2:1 yang berkata:
“Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat”.
Setelah kebangkitan Yesus dari kematian-Nya, Dia menampakkan diri pertama kepada Maria Magdalena selanjutnya kepada para murid-Nya dan kepada lebih dari 500 orang. Semuanya itu membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Semuanya itu telah menguatkan iman dan percaya murid-murid-Nya dan semua pengikut-Nya.
Apalagi hal itu disusul dengan peristiwa kenaikan Yesus ke sorga dengan disaksikan oleh orang banyak. Hal-hal itu semuanya semakin membangkitkan semangat para pengikut Yesus datang berkumpul dan beribadah kepada-Nya. Mereka senantiasa berkumpul dan berdoa bersama serta saling menguatkan iman dan percaya mereka kepada Tuhan.
Tuhan Yesus sendiri ketika menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dan bercakap-cakap dengan mereka mengingatkan kembali tentang janji-Nya bahwa Ia akan mengaruniakan Roh Kudus kepada mereka. Itu akan terjadi pada hari Ketuangan Roh Kudus, yakni pada hari ke 50 setelah kebangkitan Kristus.
Selama dalam penantian itu, semua orang percaya kompak, sehati, sejiwa, setia sekata, selalu berkumpul, bersekutu, berdoa bersama kepada Tuhan.
Mereka hidup saling menguatkan, tekun, setia dan taat melakukan firman Tuhan. Mereka mengasah iman semakin, kuat, teguh, dewasa bahkan semakin berani memberitakan Injil. Hal itu terus mereka lakukan, hingga hari Ketuangan Roh Kudus yang dijanjikan itu tiba.
Mereka datang dari berbagai penjuru negeri, berkumpul bersama dengan orang banyak di Yerusalem. Seperti yang Tuhan janjikan bahwa di Yerusalem itu mereka akan menerima Roh Kudus.
Mereka akan kepenuhan Roh Kudus. Itulah sebabnya, semua orang percaya, para rasul dan para pengikut Kristus datang dengan penuh semangat iman dan tiada rasa takut kepada siapapun dan apapun.
Termasuk kepada imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua Yahudi yang tiada henti mengejar mereka karena mengabarkan Injil Kristus.
Itulah kekompakan dan kebersamaan mereka. Ada sukacita dan damai sejahtera ketika mereka berkumpul dan bersekutu sebagai sesama orang percaya dan beriman kepada Kristus.
Karena itu mereka selalu bersama dalam segala hal. Mereka tahu bahwa setelah mereka menerima Roh Kudus, mereka semua akan diutus Kristus memberitakan Injil kepada semua orang dan kepada segala makhluk, ke Yudea, Yerusalem, Samaria dan ke seluruh penjuru bumi.
Itulah sebabnya mereka sebagai orang percaya selalu berkumpul bersekutu dan berdoa bersama di hadapan Tuhan. Maka Tuhan mengasihi mereka.
Sebagaimana janji Kristus bahwa hari Pentakosta akan tiba di hari yang telah ditentukan yakni hari ke-50 setelah kebangkitan-Nya, maka pada saat itulah para rasul dan semua orang percaya berkumpul lagi di suatu tempat di Yerusalem. Di situlah mereka akan menerima Roh Kudus seperti yang Tuhan Yesus katakan. Dalam keyakinan iman yang sungguh akan hal itu, mereka semua berkumpul bersama.
Semua itu merupakan tanda dan bukti ketaatan dan kesetiaan mereka kepada Kristus. Tak ada rasa takut.
Yang ada hanyalah semangat dan kesediaan diri menerima Roh Kudus untuk selanjutnya siap bersaksi tentang Injil Kristus kepada siapapun juga, sesuai dengan panggilan dan perintah Tuhan. Ke mana saja di utus pergi mewartakan Injil keselamatan, ke sanalah umat dan kita pergi, tanpa berbantah-bantahan sedikitpun.
Rajin bersekutu, berdoa dan melayani dalam segala keadaan, itulah warisan nilai kehambaan dari para rasul dan jemaat mula-mula kepada kita. Mereka selalu kompak, setia sekata, setia dan taat kepada Tuhan.
Mereka hanya memikirkan tentang bagaimana mewartakan Injil. Karena itu mereka rajin berkumpul dan bersekutu. Itu hendaknya juga terjadi dalam diri kita sebagai hamba Tuhan di masa kini.
Jangan lelah bekerja di ladang Tuhan. Sebab kita pasti menuai lebih dari yang kita doakan dan harapkan. Asal kita terus rajin bersekutu, setia dan taat kepada Tuhan.
Kita juga harus kompak dengan sesama dalam memberitakan Injil Kristus, jangan saling menjatuhkan. Tapi selalu bekerja sama bekerja untuk kemuliaan Tuhan.
Itulah yang baik dan yang dikehendaki-Nya. Jangan takut dan kuatir dengan apapun juga. Percayalah kepada Kristus. Beritakan lah Injil.
Lakukanlah kasih dan kebenaran-Nya. Layanilah Dia. Rajinlah bersekutu, beribadah dan berdoa bersama. Pasti Tuhan menyertai dan memberkati kehidupan kita.
Kompaklah dalam melayani bersama sebagai tim pelayanan Kristus, di jemaat, keluarga bahkan di mana saja. Taatlah pada-Nya dan senangkanlah hati-Nya. Pasti Dia menyenangkan hati dan hidup kita selamanya. Amin.
(Renungan Harian Keluarga)