Exposenews.id, Ratahan – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara melakukan sosialiasi dan edukasi soal QRIS, CBP, Perlindungan Konsumen, Kebanksentralan di SMK Negeri 1 Ratahan, dan SMA Negeri 1 Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara, 25-26 Januari 2023.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala KPw BI Sulut melalui Ahmadi Rahman, Kepala Tim SP PUR KPw BI Sulawesi Utara bersama Kepala Sekolah dua sekolah tersebut.
Ahmadi Rahman mengatakan perekonomian digital saat ini berkembang dengan sangat pesat. Berbagai transaksi kini dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan menggunakan smartphone.
“Perilaku masyarakat juga telah berubah, dan manfaat atas transaksi secara digital tersebut sudah dirasakan secara luas baik oleh pelaku usaha maupun masyarakat,” kata Ahmadi dalam sambutannya.
Dalam rangka mewujudkan implementasi Digitalisasi Pembayaran, Bank Indonesia bekerjasama dengan PJP (Penyedia Jasa Pembayaran) dan instansi terkait, melaksanakan program peningkatan penggunaan pembayaran nontunai QR Code Indonesian Standard (QRIS) di seluruh Indonesia untuk mencapai 45 juta pengguna QRIS dan 1 miliar volume QRIS di 2023.
Aktivitas ekonomi di sektor barang dan jasa menjadi salah upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi di Sulawesi Utara. Pertumbuhan transaksi perdagangan barang dan jasa melalui sistem elektronik (e-commerce) di Indonesia membawa implikasi pada pembayaran digital yang mengalami peningkatan seiring dengan penetrasi teknologi yang demikian pesat dan besarnya jumlah penduduk sebagai konsumen potensial.
“Bank Indonesia bekerjasama dengan PJP dan instansi terkait, mendorong program elektronifikasi atau pembayaran secara non tunai di berbagai sektor yang berada di wilayah Sulawesi Utara. Penggunaan instrumen pembayaran non tunai di Indonesia pada beberapa tahun terakhir ini menunjukkan perkembangan yang cukup pesat yang merupakan respon terhadap tuntutan dan kebutuhan terhadap pelayanan transaksi yang lebih cepat, mudah, murah, aman, dan handal,” kata Ahmadi.
Di Sulawesi Utara, pada Desember 2022, jumlah pengguna Uang Elektronik tercatat sebesar 663.006 meningkat sebesar 0,98% (mtm). Jumlah nominal transaksi Uang Elektronik baik berbasis chip maupun server di Sulawesi Utara pada Desember 2022 tercatat sebesar Rp155,69 miliar meningkat sebesar 5,16% (mtm) dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp148,05 Miliar.
“Peningkatan transaksi Uang Elektronik ini didorong oleh pengembangan penggunaan QRIS sebagai salah satu kanal pembayaran non tunai berbasis QR Code,” sebutnya.
Ditambahkannya bahwa per 13 Januari 2023, di Kabupaten Minahasa Tenggara terdapat 5.643 merchant QRIS atau sebesar 2,78% dari total merchant QRIS di Sulawesi Utara yang berjumlah 203.130. Berdasarkan data tersebut potensi untuk pengembangan QRIS di Sulawesi Utara masih besar dan menjadi market menarik bagi PJP serta menjadi potensi peningkatan transaksi digital di masyarakat.
“Kami terus melakukan inovasi fitur-fitur yang dimiliki QRIS yaitu QRIS TTM (Tanpa Tatap Muka), QRIS on Delivery, QRIS Ecosystem, QRIS CPM (Customer Presented Mode), QRIS TTS (Transfer, Tarik, Setor), dan QRIS Cross Border sehingga mendukung peningkatan transaksi secara online,” katanya lagi.
Sebagai lembaga negara, Bank Indonesia memiliki tujuan yaitu mencapai dan menjaga kestabilan nilai Rupiah. Dengan itu, Bank Indonesia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk turut mengikuti kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah.
Cinta Rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Dengan menjaga dan merawat Rupiah, ciri keaslian Rupiah menjadi mudah dikenali dan menghindari peredaran uang palsu dan tidak layak edar.
“Bangga Rupiah ditunjukkan dengan menggunakan Rupiah di setiap transaksi. Dengan menggunakan Rupiah pada setiap transaksi, maka kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada Rupiah,” tambahnya.
“Paham Rupiah ditunjukkan dengan memahami fungsi Rupiah sebagai nilai tukar dan cara mengelolanya. Misalnya dengan bertransaksi dan berbelanja dengan bijak, berhemat, dan berinvestasi,” sambungnya.
Program Sosialisasi dan Edukasi (QRIS, CBP, Perlindungan Konsumen, Kebanksentralan) Goes to School di SMK/SMA Negeri 1 Ratahan diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan terkait dengan implementasi digitalisasi pembayaran di Sulawesi Utara dengan QRIS serta juga pembayaran tunai dengan cinta bangga dan paham terhadap Rupiah.
(RTG)