Max Egeten Bilang Pinangan Yohanes dan Hillary Lasut Kaya Kebudayaan

Hillary Lasut dipinang Lettu Inf Yohanes Prasetyo Rahawarin STHan. Foto Ronald Ginting.

Exposenews.id, Manado – Perkawinan merupakan salah satu aktivitas individu pada umumnya akan terkait pada suatu tujuan yang ingin dicapai oleh individu yg bersangkutan.

Setiap orang yang memasuki pintu gerbang berkeluarga melalui perkawinan, tentu menginginkan terciptanya suatu keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Suatu kutipan dari Gary Thomas penulis buku secred meriage menyimpulkan, pernikahan pada dasarnya memiliki tujuan yang sama untuk bertumbuh dalam saling melayani, ketaatan, karakter, pengenalan dan kasih pada Tuhan.

Demikian juga dengan Lettu Inf Yohanes Prasetyo Rahawarin ST.Han dan Hillary Brigitta Lasut SH LLM yang berkomitmen menuju pernikahan di mana dipahami, ini adalah rancangan Tuhan yang kudus untuk terciptanya keluarga kristen yang bahagia.

Hal itu dikatakan Dr Max Egeten, pengamat sosial yang juga akademisi Unsrat, usai acara Maso Minta Yohanes dan Hillary, Jumat (23/9/2022).

Menurut Max, dengan adanya rencana pernikahan bagi Hillary, anggota DPR RI yang lahir dari politisi kawakan di mana bapak dan ibunya merupakan seorang Bupati dan mantan Bupati tentu membawa makna positif bagi Hilary, keluarganya juga masyarakat Sulawesi Utara.

“Akan ada suami yang mendampingi dan menjadi penasehat maupun konsultan politik bagi Hilary ketika ia bertindak dan mengambil keputusan dalam tugas tugas pemerintahan dan pembangunan,” ujar Max.

Di samping itu, kata Max, ada segmen baru yang akan menjadi pendukung Hillary yang berasal dari keluarga TNI dan kerukunan keluarga Ambon yang berdomisili di Sulawesi Utara.

Dengan rencana perkawinan antara Yohanes dan Hillary akan membina dan mempererat  pola kekerabatan antar dua daerah yang berbeda suku dan budaya.

“Apalagi prosesi lamaran sarat dengan budaya lokal di mana acaranya menampilkan perpaduan yang bernuansa budaya lokal Minahasa, Talaud dan Maluku yang sarat makna,” kata Max.

Meski sarat dengan budaya di mana menghadirkan 4 adat, yaitu Minahasa, Talaud, Maluku dan Tionghoa, namun Maso Minta Hillary dan Yohanes berlangsung dengan sederhana dan penuh kekeluargaan.

“Sarat budaya dan sederhana, penuh makna,” pungkas Max.

(RTG)

 

Exit mobile version