Exposenews.id, Manado – Kota Manado mengalami inflasi sebesar 1,55 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen dari 108,29 pada Maret 2022 menjadi 109,97 di bulan April 2022. Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut) mencatat komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi terbesar terhadap Inflasi Kota Manado yaitu angkutan udara sebesar 0,6798 persen.
“Selanjutnya minyak goreng sebesar 0,3159 persen, tomat sebesar 0,1191 persen, air kemasan 0,1088 persen, ikan cakalang/sisik 0,0886 persen, ikan malalugis/sorihi 0,0860 persen, rokok kretek filter 0,0531 persen,pepaya 0,0414 persen, rokok kretek 0,0403 persen, dan ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso sebesar 0,0369 persen,” kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, Senin (9/5/2022).
Dipaparkan Asim bahwa dari 11 kelompok pengeluaran di Kota Manado, sembilan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 5,85 persen. Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,45 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,08 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,30 persen.
“Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,21 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,17 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,15 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,10 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen. Sisa dua kelompok lainnya, yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan cenderung stagnan,” Asim menambahkan.
Sementara untuk komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar adalah cabai rawit sebesar 0,2235 persen, bawang merah 0,0820 persen, kangkung 0,0501 persen. Cumi-cumi beri andil 0,0341persen, ikan tuna 0,0283 persen, ikan bubara 0,0221 persen, daging babi 0,0187 persen, cabai merah 0,0143 persen, ikan oci sebesar 0,0138 persen dan ikan teri sebesar 0,0124 persen.
“Dengan demikian, inflasi Kota Manado menurut tahun kalender 2022 mencapai 1,30 persen. Sedangkan inflasi “year on year” sebesar 2,19 persen,” tutup dia.
(RTG)
