Exposenews.id, Manado – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara (Disperindag Sulut) melanjutkan program pasar murah dalam menghadapi Lebaran 2022. Pasar murah ini diharapkan dapat menjaga kestabilan inflasi di Manado.
“Dengan adanya pasar murah Lebaran diharapkan warga tidak akan berbondong-bondong membeli kebutuhan pokok ke pasar, tapi bisa memanfaatkan kegiatan pasar murah dari pemerintah ini,” ungkap Kepala Disperindag Sulut Edwin Kindangen, Selasa (26/4/2022).
Pasar murah Lebaran menjual beras dengan harga Rp10.400 per kilogram, gula pasir Rp13.500 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp21 ribu per liter, tepung terigu Rp10.500 per kilogram, mentega 200 gram Rp10 ribu, telur Rp45 ribu per baki.
“Kami berharap pasar murah Lebaran 2022 ini mampu menjaga kestabilan harga bahan pokok di sentra perdagangan, sehingga tidak berdampak pada inflasi,”katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut Ronny Erungan menambahkan pihaknya berharap pasar murah Lebaran bisa membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah, apalagi menghadapi pandemi COVID-19 saat ini.
Dia mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir ini Pemprov Sulut terus melakukan pasar murah baik Natal maupun Lebaran. “Kami melakukan pasar murah di lokasi masyarakat yang mayoritas merayakan Lebaran seperti di Kota Manado dan Kabupaten Bolaang Mongondouw Raya,” katanya.
(RTG)