Exposenews.id, Jakarta – Hari Ginjal Sedunia diperingati setiap tahun pada Kamis pekan kedua bulan Maret, yang artinya tahun ini jatuh tanggal 10 Maret 2022. Penyakit Ginjal Kronik (PGK) sendiri merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian global sebesar 4,6 persen pada tahun 2017 lalu.
Di Indonesia sendiri prevalensi penyakit ginjal kronis meningkat setiap tahunnya dan bahkan meraih peringkat ke-10 sebagai penyebab kematian.
“Menurut IHME Global Burden of Disease tahun 2019, untuk di dunia penyakit chronic kidney ini menyebabkan kematian nomor 11, namun di Indonesia dari data tersebut penyakit chronic kidney di nomor 10, yaitu sebanyak 42.131 kematian,” tutur dr Elvieda Sariwati MEpid, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI, dalam webinar virtual Hari Ginjal Sedunia, Rabu (9/3/2022).
Apabila tidak diobati secepat mungkin, PGK atau penyakit ginjal kronik dapat memicu sejumlah komplikasi serius, terutama gagal ginjal.
Lantas, apa pemicu penyakit ginjal kronis (PGK) ini? dr Elvieda pun membeberkan dua kategori penyebab penyakit ginjal kronis sebagai berikut.
Faktor Risiko Penyebab yang Dapat Diubah
Diabetes
Hipertensi
Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Radang Ginjal
Penggunaan Narkoba
Faktor Risiko Penyebab yang Tak Dapat Diubah
Riwayat keluarga
Kelahiran prematur
Trauma di daerah abdomen
Mengidap penyakit tertentu (lupus, AIDS, hepatitis C, dan lainnya)
“Yang bisa kita intervensi adalah yang dapat kita ubah. Sebagai contoh bagaimana kita mengendalikan diabetes hingga hipertensi yang merupakan penyakit-penyakit menyebabkan penyakit tidak menular lainnya, salah satunya penyakit ginjal kronis,” tutur dr Elvieda.
(RTG)
