Exposenews.id, Manado – Satgas Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara memastikan adanya penambahan tujuh orang pasien terjangkit varian Omicron. Itu sebagaimana disampaikan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel, Senin (21/2/2022).
“Bertambah tujuh orang WNI yang merupakan pelaku perjalanan ke Sulut,” ujar Steaven Dandel.
Kabar baiknya ketujuh orang tersebut sudah dinyatakan sembuh. Sebab mereka sudah menjalani karantina saat berada di fasilitas isolasi milik Pemprov.
“Sudah lama selesai karantinanya,” ungkap dia.
Diterangkan Dandel bahwa sekarang ini sudah ada 150 probable Omicron di Sulut. Ini lebih karena penyebaran yang sangat di masyarakat.
“Kami juga berasumsi penularan Covid-19 di Sulut yang sangat cepat disebabkan Omicron. Rata-rata hasil pemeriksaan SGTF (S Gene Target Failure), penggunaan reagen khusus untuk mendeteksi adanya komponen genetik virus Omicron mencapai 90 persen,” terangnya.
Sayangnya hasil pemeriksaan Whole Genomic Sequence (WGS) Omicron di Balitbangkes memerlukan waktu relatif lama. Sehingga hasilnya baru keluar lebih dari empat minggu.
“Karena peningkatan kasus di Indonesia, hasil keluar agak lama,” jelasnya.
(RTG)
