Pesan Natal Disnakertrans Sulut Ajak Semua Buang Rasa Saling Menyakiti

Kepala Disnakertrans Sulut Erny Tumundo saat menyampaikan pesan Natal. Foto Ronald Ginting.
banner 120x600

Exposenews.id, Manado – Sejumlah kidung pujian terdengar merdu saat berlangsungnya ibadah perayaan menyambut Natal Yesus Kristus Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Sulawesi Utara di GMIM Eben Haezer Manado, Kamis (9/12). Pimpinan dan seluruh pegawai Disnakertrans Sulut terlihat khidmat mengikuti ibadah tersebut dari awal hingga akhir.

Kepala Disnakertrans Sulut Erny Tumundo, dalam sambutannya berujar adanya Disnakertrans saat ini tidak lepas dari peran senior-senior atau para pendahulu. Erny mengajak semua pegawai agar jangan melupakan bakti dan jasa mereka.

“Berbagai stakeholder mitra kerja dalam membangun dinas ini juga sangat luar biasa. Dari serikat pekerja, serikat buruh, BPJAMSOSTEK, maupun stakeholder lainnya, bersinergi positif membangun dinas ini dengan baik. Memang tidak mudah, karena dalam karir kita menghadapi gelombang-gelombang kehidupan,” kata Erny.

“Terkadang ditemui namanya kegagalan dan kekurangan, kekecewaan, tapi itulah dinamika. Selain itu mungkin pelaksanaan tugas melakukan hal-hal yang saling menyakiti,” tambah Erny.

Melalui ibadah Natal ini, Erny meminta semua dapat membuang jauh-jauh hal-hal menyakiti dan semangat menyongsong surya yang cerah lewat kelahiran Raja Damai yaitu Yesus Kristus.

“Ayo kita memperbaiki relasi sosial. Kita berkarya untuk membuat kebaikan demi kebaikan. Kita diajak merefleksi kembali apalagi dalam masa covid yang hingga sekarang ini belum selesai,” kata dia.

Di era pandemi ini, dia mengajak agar dapat melihat banyak orang yang kehilangan pekerjaannya akibat terdampak covid. Bahkan dapat peduli dengan penindasan dan ketidakadilan yang dialami banyak orang.

“Makanya kita refleksikan Natal ini. Puji Tuhan tahun ini kita bisa beribadah merayakan pra Natal Yesus Kristus secara bersama-sama. Kita tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan karena kita sudah di era kebiasaan baru menggunakan masker, menjaga jarak dam lain sebagainya,” tambah dia.

“Di masa sulit seperti sekarang ini, kita saling menjaga, saling mengasihi. Lilin-lilin yang dinyalakan tadi kiranya terus juga menyala dalam hati kita masing-masing. Lilin-lilin kebaikan membawa cahaya dan semangat baru bahwa kita akan pulih dan bangkit. Lilin simbol bahwa kita tegar. Kasih diterjemahkan dalam tatanan sosial dan paradigma ekonomi senantiasa menjaga lingkungan hidup kita,” lanjut dia.

Dia berpesan untuk bergandengan tangan mensukseskan percepatan vaksinasi agar terwujudnya herd immunity secara masif. Selain itu program-program yang telah dijalankan dapat menjadi berkat bagi masyarakat Sulawesi Utara.

(RTG)