Pergerakan Harga Cabai Dorong Inflasi Manado 0,44 Persen

Kepala BPS Sulut Asim Saputra. Foto Ronald Ginting.

Exposenews.id, Manado – Perkembangan harga berbagai komoditas sepanjang Oktober 2021 di Manado mengalami peningkatan. Dampaknya Kota Manado mengalami inflasi 0,44 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen dari 107,04 pada September 2021 menjadi 107,51 di Oktober 2021.

“Perkembangan inflasi Kota Manado sampai dengan bulan Oktober 2021 sebesar 1,65 persen, sedangkan inflasi year on year sebesar 2,40 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara, Asim Saputra saat penyampaian Berita Resmi Statistik, Senin (1/11).

Dipaparkan Asim bahwa tiga dari 11 kelompok pengeluaran mengalami
peningkatan indeks. Ketiganya yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,23 persen, kelompok transportasi sebesar 0,62 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen.

“Satu kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen. Kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok pendidikan, kelompok penyediaan makanan/minuman dan restoran dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya,” Asim menjelaskan.

Sumbangan inflasi untuk Oktober 2021 sebesar 0,4400 persen, dengan sumbangan
inflasi dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,3648 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0000 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0078 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan
rutin rumah tangga sebesar -0,0040 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,0000 persen,kelompok transportasi sebesar 0,0722 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0000 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,0000 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,0000 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,0000 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
sebesar 0,0000 persen.

“Komoditas yang memberikan sumbangan/andil terbesar terhadap deflasi Kota Manado adalah cabai rawit sebesar 0,1205 persen, ikan cakalang/sisik sebesar 0,0813 persen, angkutan udara sebesar 0,0719 persen, ikan malalugis/sorihi sebesar 0,0549 persen, ikan selar/tude sebesar 0,0407 persen, ikan deho sebesar 0,0392 persen, minyak goreng sebesar 0,0237 persen, lemon sebesar 0,0205 persen, ikan tuna sebesar 0,0188 persen, dan kangkung sebesar 0,0124 persen,” tambah dia.

“Komoditas yang memberikan sumbangan/andil deflasi terbesar adalah telur ayam ras sebesar 0,0207 persen, bawang merah sebesar 0,0192 persen, daging babi sebesar 0,0161 persen, bawang putih sebesar 0,0095 persen, gula pasir sebesar 0,0086 persen, anggur sebesar 0,0083 persen, cakalang diawetkan sebesar 0,0066 persen, tempat tidur sebesar 0,0061 persen, ikan mujair sebesar 0,0033 persen dan jagung manis sebesar 0,0025 persen,” tutup dia.

(RTG)

Exit mobile version