Exposenews.id, Minsel – Pasca meluap di permukaan, jumlah korban dugaan pelecehan seksual guru sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terus bertambah. Terkini sudah 18 siswi melapor ke sekolah atas dugaan tersebut.
“Pokoknya sudah 18 orang datang melapor ke sekolah,” demikian disampaikan Wakil Kepala Sekolah SMA 1 Motoling, Boyke Tumanduk, Kamis (14/10/2021).
Kata Boyke, mereka telah dimintakan keterangan dari masalah itu. Pihak sekolah kini menyerahkan proses hukum oknum guru di sekolah itu kepada kepolisian.
“Kita sudah klarifikasi mereka, dan Polres masih melakukan penyidikan. Ya, proses hukum masih sementara ditindaklanjuti,” imbunnya.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Minsel Iptu Robby Tangekere menjelaskan kasus tersebut masih dikembangkan. Namun pihaknya telah memeriksa empat saksi.
“Ada empat saksi yang diperiksa. Nanti akan bergulir dengan sendirinya kalau ada korban lainnya yang melapor,” kata dia.
Tangkere mengatakan pelecehan guru terhadap siswi bukanlah yang pertama kali. Kasus yang sama pernah terjadi di September namun tak terungkap. Modus pelaku memperbaiki komputer korban karena sementara mengikuti ujian simulasi.
“Perbuatan cabul yang dilakukan oleh MMT sudah dua kali. Kejadian pertama korban sudah lupa waktu kejadiannya, yaitu pada saat melakukan ujian simulasi asesmen nasional. Komputer yang digunakan korban mengalami kerusakan, dan tiba-tiba MMT datang menghampiri korban dengan posisi berada di sebelah kanan, namun tangan kiri MMT langsung berada di depan dada korban, dan dengan sengaja pelaku memegang (organ intim) korban,” ujar dia.
Tangekere mengungkap pelecehan juga dilakukan guru tersebut terhadap siswi lainnya. Menurut dia, upaya aksi cabul itu telah beberapa kali dilakukan namun tidak berhasil.
“Setahu korban, lelaki MMT sering melakukan perbuatan cabul kepada siswi SMA N 1 Motoling. Akhir-akhir ini lelaki MMT pernah mencoba melakukan cabul kepada saksi, namun saksi menghindar karena sudah mengetahui gelagat (kelakuan) dari lelaki tersebut di mana suka menyentuh buah dada para siswi karena sebagian besar sudah mengetahui akan hal tersebut,” ungkapnya.
(RTG)