Exposenews.id, Jakarta – Pakaian adat Suku Baduy mendadak mencuri perhatian pasca dipakai Presiden Jokowi pekan ini. Menparekraf Sandiaga menyebut pakaian adat itu laris manis.
Pada Senin lalu, (16/8/2021), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat suku Baduy dalam Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2021. Kegiatan tersebut merupakan agenda resmi sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-76.
Tentu bukan rahasia umum, kalau Presiden Jokowi kerap mempopulerkan apapun yang dipakainya. Hal itu juga terjadi pada pakaian suku adat Baduy.
Fenomena Jokowi Effect itu juga dikatakan oleh Menparekraf Sandiaga Uno lewat unggahan terbaru di laman Instagramnya hari Minggu ini (22/8/2021).
“Saya cek di marketplace, baju serta aksesorisnya habis terjual. Menunjukkan bahwa produk ekonomi kreatif mampu bangkit dan bisa jadi produk unggulan di saat pandemi,” ujar Sandiaga.
Mengikuti jejak Jokowi, Sandiaga juga ikut mengenakan pakaian adat Suku Baduy itu kala berkunjung ke Lebak di Banten Sabtu kemarin (21/8).
“Baju dan tas khas Baduy yang sempat viral dipakai Pak Presiden @jokowi ini sangat etnik dan juga enak dipakai. Kemarin saya pakai saat kunjungan ke Lebak, Banten,” tambahnya.
Selain itu, Sandiaga juga menyoroti perihal omzet dari pelaku usaha penjual baju adat Suku Baduy yang naik signifikan dalam waktu sekejap. Dimana hal itu membuka lapangan kerja bagi pelaku ekonomi kreatif.
Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengungkap, dirinya mengapresiasi dan bangga melihat baju adat Baduy dipergunakan oleh Presiden Jokowi dalam Sidang Istimewa DPR/MPR RI pada Senin lalu (16/8).
“Ada satu sistem dan pola kehidupan masyarakat Baduy yang perlu kita contoh, salah satunya sistem ekonomi gotong royong. Sistem sosialnya memberikan suatu contoh tersendiri, di antaranya tradisi yang mengatur hubungan dengan masyarakat lain, sistem mengolah lahan, bagaimana mereka bisa survive sejak ratusan tahun lalu,” ujar Wahidin dalam keterangan tertulis, Selasa (17/8).
(RTG)