Exposenews.id, Manado – Kegiatan Vaksinasi Massal Sektor Jasa Keuangan merupakan tindak lanjut arahan dan permintaan Presiden Republik Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk dapat mendukung program Pemerintah dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi khususnya kepada pelaku di sektor jasa keuangan.
Dilatarbelakangi hal tersebut, OJK Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) dengan Bank Indonesia Sulut memacu vaksinasi sektor jasa keuangan. Bahkan vaksinasi di Sulawesi Utara saat ini sudah memasuki tahap 2.
“Dapat kami sampaikan tahap pertama sudah dilakukan vaksinasi sebanyak 4.465 pada Juni 2021 di Kota Manado termasuk yang dilakukan bersama Bank BNI, Mandiri, BCA dan CIMB Niaga yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Manado,” kata Kepala OJK Sulutgomalut Darwisman, saat kegiatan vaksinasi massal sektor jasa keuangan di Mantos 3, Kamis (12/8).
Darwisman menambahkan tahap dua yang saat ini dijalankan sebanyak 4.800 dosis tersebar di tiga Daerah yaitu Manado, Kotamobagu, dan Minahasa Utara. Dijelaskan Darwisman bahwa untuk Kota Manado ditargetkan sebanyak 1.000 orang menerima vaksin sejak hari Sabtu 7 Agustus
“Sekarang ini sudah tercapai 850 orang dan akan dilanjutkan pemberian dosis kedua sampai minggu depan,” ungkap dia.
Lanjut dia, 1.500 dosis sudah didistribusikan di Kota Kotamobagu. Nantinya vaksinasi akan dilakukan pada Jumat (13/8) besok.
“Daerah yang lain yakni Kabupaten Minahasa Utara. Vaksinasinya akan dilakukan pada 16 Agustus dengan target 2.400 orang,” sebutnya.
Ditambahkannya bahwa akan ada juga pemberian vaksin tahap ketiga untuk 6.180 orang. Vaksinasinya akan disebar di Kabupaten/Kota lainnya di Sulawesi Utara.
“Selain itu Bank BRI Kanwil Manado diberikan target untuk melakukan vaksinasi sejumlah 10.000 kepada nasabah. Hal ini sejalan dengan harapan Bapak Presiden kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan agar bisa menjadi sentra atau hub vaksinasi yang tersebar di seluruh Indonesia,” tambahnya.

OJK terus mendorong partisipasi aktif dari industri jasa keuangan dalam mempercepat vaksinasi Covid-19, karena dengan vaksinasi ini, diharapkan bisnis industri jasa keuangan menjadi lebih kuat dan bisa semakin mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Pada kesempatan yang baik ini, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) juga menyalurkan bantuan sebanyak 25.000 masker kepada komunitas pedagang pasar di Kota Manado. Bantuan ini merupakan tahap ke-3 yang dilakukan oleh FKIJK di masa pandemi ini. Selain itu masing-masing pelaku usaha jasa keuangan juga turut memberikan menyalurkan sumbangan secara mandiri sehingga total masker yang sudah disalurkan oleh LJK berkisar 100.000 masker.
“Kami juga mau berterima kasih kepada tenaga kesehatan Dari Dinas Kesehatan Kota Manado, Puskesmas dan Rumah Sakit MMC yang sudah membantu menjadi vaksinator,” pungkasnya.
Sementara, Gubernur Sulut Olly Dondokambey berterimakasih semua elemen mau terlibat sehingga vaksinasi berjalan lancar. Olly mengakui masih ada hambatan yaitu kurangnya stok vaksin.
“Tapi yang perlu dicatat yakni tak ada vaksin kadaluarsa di Sulut. Semua dipakai masyarakat sehingga manfaatnya dirasakan,” kata Gubernur Olly.
Menurutnya, Pemprov Sulut akan menambah sekitar 500.000 dosis supaya target 2 juta vaksinasi tercapai hingga Oktober.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Sekdaprov Sulut, Forkopimda, Wakil Wali Kota Manado, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut Arbonas Hutabarat, Pimpinan Industri Jasa Keuangan, Direktur Utama PD Pasar Manado, dan sejumlah undangan lainnya.
(RTG)