Exposenews.id, Manado – Kabar baik untuk masyarakat Sulawesi Utara. Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara mencatat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan II-2021 mencapai 8,49 persen dibanding triwulan II-2020 (y-on-y).
Sebagian besar lapangan usaha tumbuh baik, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai
oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang bertumbuh 70,62 persen. Diikuti oleh Transportasi dan Pergudangan sebesar 22,54 persen, dan Konstruksi 19,04 persen.
“Setelah pada periode yang sama pada tahun sebelumnya terjadi pembatasan aktivitas sebagai kebijakan dari adanya penyebaran COVID-19 yang baru melanda Indonesia termasuk Sulawesi Utara, pada tahun ini
aktivitas mulai kembali berangsur normal walau tetap dijalankan dengan protokol kesehatan. Hal ini menyebabkan beberapa lapangan usaha yang mengalami pukulan yang hebat pada tahun lalu, khususnya yang berhubungan dengan pariwisata seperti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum dan Transportasi dan Pergudangan mencatatkan pertumbuhan yang meningkat
secara signifikan pada triwulan II-2021,” ungkap Kepala BPS Sulut Asim Saputra saat Penyampaian Berita Resmi Statistik, Kamis (5/8).
Dijelaskan Asim bahwa Struktur PDRB Sulawesi Utara menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2021 masih didominasi oleh lima lapangan usaha dengan share terbesar, yaitu Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda
Motor; Konstruksi; Industri Pengolahan; dan Transportasi dan Pergudangan dengan share masing-masing sebesar 20,87 persen; 13,26 persen; 11,88 persen; 9,97 persen; dan 8,62
persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara triwulan II-2021 (y-on-y), Konstruksi memiliki sumber pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 2,35 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangan (1,45 persen) dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
(0,87 persen).
“Struktur PDRB Sulawesi Utara menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2021 masih didominasi oleh lima lapangan usaha dengan share terbesar, yaitu Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor; Konstruksi; Industri Pengolahan; dan Transportasi dan Pergudangan dengan share masing-masing sebesar 20,87 persen; 13,26 persen; 11,88 persen; 9,97 persen; dan 8,62 persen,” tambah Asim.
Dia bilang bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara triwulan II-2021 (y-on-y), Konstruksi memiliki sumber pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 2,35 persen. Diikuti Transportasi dan Pergudangan 1,45 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,87 persen.
“Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2021 Terhadap Triwulan I-2021 (q-to-q) Ekonomi Sulawesi Utara triwulan II-2021 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh
sebesar 3,11 persen. Pertumbuhan yang relatif baik ini didorong oleh berangsur normalnya aktivitas masyarakat terutama dari sisi ekonomi. Hal ini didukung dengan tetap terus berjalannya kegiatan vaksinasi serta semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang divaksin sehingga mendorong masyarakat semakin berani untuk melakukan kegiatan di luar rumah,” ujarnya sambil menerangkan penyebab lainnya yaitu adanya pembayaran THR yang mendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan
ini semakin membaik.
Secara kumulatif, PDRB Sulawesi Utara semester I-2021 dibandingkan semester I-2020 tumbuh sebesar 5,13 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh sebesar 29,72 persen, diikuti lapangan usaha Konstruksi yang tumbuh sebesar 13,51 persen, kemudian lapangan usaha Industri Pengolahan
yang tumbuh sebesar 9,52 persen.
Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2021 terhadap triwulan II-2020 (y-
on-y) mengalami pertumbuhan pada semua komponen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 14,76 persen; diikuti komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 13,21 persen, dan komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 8,53 persen.
“Struktur PDRB Sulawesi Utara menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada
triwulan II-2021 masih didominasi oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), serta Ekspor Barang dan Jasa,” tutupnya.
(RTG)