Exposenews.id, Jakarta – Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan selama dua pekan terakhir tingkat positivity rate dan jumlah kasus harian Corona di Indonesia mengalami penurunan. Meski demikian, catatan kasus Corona di Tanah Air dinilai masih tinggi.
Tercatat dalam periode 12-18 Juli 2021, tingkat positivity rate di Indonesia mencapai 30,72 persen dengan angka kasus 350.273 orang. Kemudian pada periode 19-25 Juli, tingkat positivity rate tercatat 27,38 persen dengan angka kasus 289.029 orang.
Selanjutnya pada periode 26-1 Agustus 2021, tingkat positivity rate di Indonesia kembali menurun, yakni 25,18 persen dengan angka kasus 273.891 orang.
“Semoga capaian penurunan kasus selama dua minggu terakhir ini dapat menjadi motivasi agar ke depannya kita lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (3/8/2021).
Namun, Wiku menjelaskan masih ada beberapa provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan kasus Corona dalam tiga pekan terakhir. Provinsi tersebut didominasi dari Pulau Sulawesi.
“Provinsi tersebut didominasi dari Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Hampir semua provinsi di Pulau Sumatera masih menunjukkan kenaikan selama tiga minggu terakhir,” jelasnya.
Wiku pun meminta agar masyarakat tidak lengah terhadap risiko penularan virus Corona dan tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Kemudian, ia meminta agar pemerintah daerah yang wilayahnya mengalami kenaikan kasus untuk segera mempersiapkan fasilitas kesehatan.
“Dengan masih naiknya kasus dalam tiga minggu terakhir, maka perlu antisipasi dan kesiapan dari seluruh fasilitas kesehatan di daerahnya masing-masing,” tegasnya.
Berikut daftar 14 provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan kasus Corona selama beberapa pekan terakhir.
1. Sumatera Utara
Periode 11-18 Juli: 5.933 kasus
Periode 19-25 Juli: 7.528 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 9.633 kasus
2. Sumatera Barat
Periode 11-18 Juli: 4.484 kasus
Periode 19-25 Juli: 4.353 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 5.884 kasus
3. Riau
Periode 11-18 Juli: 5.814 kasus
Periode 19-25 Juli: 6.000 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 10.432 kasus
4. Jambi
Periode 11-18 Juli: 2.225 kasus
Periode 19-25 Juli: 1.855 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 2.371 kasus
5. Sumatera Selatan
Periode 11-18 Juli: 4.987 kasus
Periode 19-25 Juli: 4.272 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 6.355 kasus
6. Bengkulu
Periode 11-18 Juli: 1.959 kasus
Periode 19-25 Juli: 1.606 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 2.519 kasus
7. Lampung
Periode 11-18 Juli: 2.659 kasus
Periode 19-25 Juli: 3.277 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 4.062 kasus
8. Bangka Belitung
Periode 11-18 Juli: 3.004 kasus
Periode 19-25 Juli: 3.231 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 3.815 kasus
9. Kalimantan Selatan
Periode 11-18 Juli: 2.531 kasus
Periode 19-25 Juli: 3.807 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 4.830 kasus
10. Kalimantan Utara
Periode 11-18 Juli: 1.477 kasus
Periode 19-25 Juli: 2.336 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 3.330 kasus
11. Sulawesi Utara
Periode 11-18 Juli: 1.936 kasus
Periode 19-25 Juli: 2.096 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 3.024 kasus
12. Sulawesi Tengah
Periode 11-18 Juli: 1.804 kasus
Periode 19-25 Juli: 2.310 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 4.352 kasus
13. Sulawesi Selatan
Periode 11-18 Juli: 3.910 kasus
Periode 19-25 Juli: 5.009 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 7.261 kasus
14. Sulawesi Barat
Periode 11-18 Juli: 525 kasus
Periode 19-25 Juli: 736 kasus
Periode 26 Juli-1 Agustus: 870 kasus
(RTG)