Apa Pemicu Seseorang Melakukan Tindakan Bunuh Diri? Ini Kata Psikolog Hanna Monareh

Ilustrasi

Exposenews.id, Manado – Beberapa hari terakhir kasus bunuh diri menggemparkan masyarakat Sulawesi Utara. Bagaimana tanggapan psikolog soal bunuh diri?

Psikolog Klinis, Hanna Monareh, M.Psi mengungkapkan semakin meningkatnya kasus bunuh diri dapat disebabkan rendahnya kesehatan jiwa di masyarakat. Niat bunuh diri ini dipicu oleh beberapa hal.

“Pertama faktor kepribadian, individu yang cenderung introvert, kurang suka bersosialisasi, sering memendam masalah sendiri, rentan muncul ide bunuh diri, terutama saat menghadapi masalah yang berat. Kedua, bunuh diri terkait dengan kondisi mental psikologis yang mengalami gangguan mood jenis depresi,” kata Hanna kepada Exposenews.id, hari ini.

Penelitian terkini menyebutkan, depresi disebabkan berbagai faktor yang memengaruhi kondisi neuropsikologis (otak dan perilaku). Adanya keinginan untuk bunuh diri ketika individu tersebut mengalami kesedihan yang mendalam, perasaan tidak berdaya, tidak ada yang bisa menolongnya.

“Pemicu ketiga yakni masalah kehidupan sosial seperti stress berat akibat menghadapi sakit parah sudah menahun, masalah ekonomi, putus cinta, gagal dalam studi ataupun pekerjaan. Kondisi tersebut mempengaruhi psikologisnya, adanya perasaan tertekan,” sebut Hanna.

“Beberapa kasus yang saya tangani, individu yang memiliki keinginan bunuh diri, atau pun mereka yang sudah mencoba berulang kali melakukan bunuh diri dapat dialami oleh semua usia baik anak, remaja sampai dewasa. Kepribadian, kontrol emosi yang kurang, masalah kehiudapan sosial, dan copying stress yang rendah dari individu tersebut dapat memicu mengakhiri hidupnya,” tambahnya.

Dikatakannya bahwa bunuh diri dapat dicegah dengan mengamati dan menjangkau (Look and Reach). Selain itu dengan menjadi pendengar yang baik (Listen) dan memperhatikan nilai resiko dari perilaku yang ada.

“Bagi individu yang merasa memiliki beban masalah yang telah melampaui batas kemampuan untuk menyelesaikannya, ‘You’re Not Alone’, Anda tidak sendiri, mencari orang terdekat yang dapat dipercaya untuk berbagi, tidak memendam sendiri perasaan,” imbuhnya.

Meningkatkan kesehatan fisik, psikis dan spiritual juga penting dilakukan. Diharapkan dapat mencari tenaga profesional untuk membantu meningkatkan kesejahteraan psikologisnya.

(RTG)

 

Exit mobile version