Kereta Api Melintas di Sulut? Kadishub: Kami Siapkan Dokumen Studinya

Kepala Dinas Perhubungan Sulut Lynda Watania memastikan Sulut akan ketambahan moda transportasi. Foto: Ronald Ginting.

Exposenews.id, Manado – Pernah terbayangkan Sulawesi Utara akan memiliki kereta api untuk bisa dijadikan moda transportasi masyarakat? Jangan khawatir, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Perhubungan Sulawesi Utara memastikan mimpi itu akan terwujud meskipun belum tahu tahun dimulainya.

“Kereta api di Sulut pasti akan ada ke depannya. Karena master plan jalur kereta api Manado-Bitung sudah ada sejak 2016,” kata Kepala Dinas Perhubungan Sulut Lynda Watania saat diwawancara di sela-sela kegiatan sosialisasi jalur kereta api lintas provinsi Sulawesi Utara, hari ini.

Lynda menuturkan beberapa tahun lalu sosialisasi pembuatan jalur kereta api merupakan kewenangan pemerintah pusat. Tetapi sekarang ini, daerah bisa mensosialisasikannya.

“Malahan sudah ada DED bahkan tinggal pembebasan lahan sebenarnya di 2019. Tapi mungkin kena refocussing sampai 2020 tidak ada pergerakan tentang perkeretaapian,” jelas Lynda kepada wartawan.

Namun, ditegaskannya bahwa perkeretaapian akan terus digenjot oleh Pemprov Sulut karena mengantisipasi konsep-konsep ekonomi yang dibangun ODSK dengan RPJMD yakni mewujudkan Sulut sebagai destinasi investasi pariwisata dengan KEK dan Kawasan Industri yang sementara dipersiapkan. Karena itu dibutuhkan konektivitas transportasi Sulut yang lengkap.

“Sama juga dengan daerah lain, Kalau tidak ada konektivitas kereta api mengangkut penumpang dan kargo, rasanya tidak lengkap untuk kawasan yang super atau maju. Tadi saya laporkan ke gubernur untuk disosialisasikan dulu ke masyarakat,” sebut Lynda.

Kadishub Sulut Lynda Watania. Foto: Ronald Ginting.

Dia bilang bila wacana ini dilapor ke pemerintah pusat dengan pertimbangan dengan strategi pembangunan ekonomi maka Kementerian Perhubungan akan terpacu untuk menggenjot kebijakan bahkan mengarah ke pembangunan fisik perkeretaapiannya.

“Trasenya klo sudah ada nantinya bisa dijual ke swasta atau menggunakan APBN atau sumber-sumber keuangan lainnya,” tambahnya lagi.

RPJMD Pemprov Sulut menggambarkan semestinya semua sektor transportasi harus ada. Pihaknya kini memperjuangkan dokumen-dokumen studi harus ada dulu dari jalur, trase, titik-titik dan beberapa hal lainnya.

“Kalau sudah ada maka sangat mudah dijual ke siapa saja yg mau beli. Tugas pokok dan fungsi daerah yakni menyiapkan dokumen supaya sektor swasta tidak takut mau ambil. Sekali lagi kereta api ini pasti ada ke depannya. Untuk kapan implementasi akan banyak sektor diperhatikan bahwa persiapan ini sudah survive,” imbuhnya sambil mengungkapkan Dishub sendiri mendorong Dirjen Perkeretaapian agar rencana ini secepatnya dilanjutkan.

(RTG)

Exit mobile version