![]() |
(dari kiri ke kanan) Buzz Aldrin, Neil Armstrong, dan Michael Collins; para astronaut misi Apollo 11 yang dikenal sebagai misi pendaratan manusia pertama di Bulan (AP PHOTO) |
Oleh: Ronald Ginting
Exposenews.id, Jakarta – Astronot Amerika Serikat, Michael Collins meninggal dunia. Dia merupakan astronot yang menerbangkan Apollo 11 dan menjadi bagian dari orang pertama mendarat di bulan.
Dilansir AFP, Kamis (29/4/2021), Collins meninggal dunia pada Rabu waktu setempat. Dia meninggal dunia di usia 90 tahun akibat menderita kanker. Kabar meninggalnya Collins disampaikan keluarga.
“Mike selalu menghadapi tantangan hidup dengan keanggunan dan kerendahan hati, dan menghadapi ini, tantangan terakhirnya, dengan cara yang sama,” tulis keluarga Collins di akun Twitter resminya.
“Silakan bergabung dengan kami dengan penuh kasih sayang dan kegembiraan mengingat kecerdasannya yang tajam, tujuan yang tenang, dan perspektif bijaknya, yang diperoleh dari melihat kembali ke Bumi dari sudut pandang ruang angkasa dan menatap perairan yang tenang dari dek kapal penangkap ikannya,” sambungnya.
Collins terkenal sebagai anggota misi Apollo 11 ketika krunya Neil Armstrong dan Buzz Aldrin menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di Bulan.
Collins merupakan pria kelahiran Roma 1930. Orangtua Collins merupakan perwira militer AS dan kemudian bertugas sebagai atase militer di Roma.
Collins sempat menjelaskan pandangannya terhadap bumi setelah menginjakkan kaki di bumi. Menurutnya, bumi merupakan planet yang rapuh.
“Ketika kami meluncur dan melihat (Bulan), oh, itu adalah bola yang luar biasa,” katanya pada acara tahun 2019 di Universitas George Washington untuk memperingati ulang tahun ke-50.
“Di luar sana ada kacang kecil seukuran ibu jari Anda sejauh lengan: biru, putih, sangat berkilau, Anda mendapatkan biru samudra, putih awan, guratan karat yang kita sebut benua, benda kecil yang begitu indah dan indah , terletak di beludru hitam bagian alam semesta lainnya,” ucapnya.
Setelah pergi ke bulan bersama Neil Amstrong, Collins tak lagi pergi ke luar angkasa. Dia kemudian bekerja sebagai asisten menteri luar negeri untuk urusan publik pada puncak perang Vietnam. Setelah itu, Collins bekerja sebagai direktur pertama National Air and Space Museum di Washington.
(RTG)