BI Beli SBN Sekitar Rp99,08 Triliun

banner 120x600

 

Oleh: Ronald Ginting

Exposenews.id, Jakarta – Untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, Bank Indonesia (BI) turut membantu pembiayaan defisit APBN 2020. Bank sentral membeli surat berharga negara (SBN) di pasar perdana.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan per 15 September 2020 BI sudah membeli sekitar Rp 99,08 triliun SBN melalui mekanisme langsung. Hal ini sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) antara Menteri Keuangan dan Gubernur BI pada 7 Juli lalu.

“Realisasi pendanaan oleh BI melalui mekanisme pembelian langsung sesuai dengan SKB Menkeu dan Gubernur BI,” kata Perry dalam konferensi pers virtual, Kamis (17/9/2020).

Perry menyebut komitmen pembelian SBN di pasar perdana ini, diharapkan pemerintah bisa lebih memfokuskan diri dalam upaya pemulihan perekonomian nasional lewat upaya akselerasi realisasi APBN 2020.

Dia menyebutkan pembagian beban untuk pendanaan non public goods khusus untuk pemulihan UMKM sebesar Rp 44,38 triliun.

Selain itu, bank sentral juga telah membeli SBN di pasar perdana dengan mekanisme pasar sesuai SKB pada 16 April 2020, sebesar Rp 48,03 triliun.

Dia mengungkapkan skema burden sharing yang saat ini tengah dilakukan antara bank sentral dengan pemerintah hanya akan berlangsung di tahun ini.

“Menkeu juga telah menegaskan dan saya juga mengamini bahwa untuk SKB II tanggal 7 Juli 2020, hanya berlangsung tahun 2020 saja. One off policy,” jelas dia.

Perry mengungkapkan mekanisme pembelian SBN di pasar perdana ini masih akan berlanjut pada tahun depan.

“Namun ini dengan catatan, dalam hal kapasitas pasar tidak menyerap. Kami menjadi standby buyer, atau non competitive bidder. Ini dimungkinkan berlaku di tahun 2021,” imbuh dia. (RTG)