banner 120x600

Menlu Iran Tegaskan: Kami Akan Berhenti Jika Israel Hentikan Serangan

TEHERAN, Exposenews.id – Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa Iran siap menghentikan serangan militernya asalkan Israel lebih dulu menghentikan agresinya. Pernyataan ini ia sampaikan melalui unggahan di platform X pada Selasa (24/6/2025), tak lama setelah tenggat waktu pukul 04.00 waktu Teheran (07.30 WIB) yang ia tetapkan.

“Israel yang Memulai, Bukan Iran”
BBC mengutip pernyataan tegas Araghchi: ‘Kami telah berulang kali menegaskan – Israel yang memulai perang ini, bukan Iran!’ Ia menambahkan, hingga detik ini belum ada kesepakatan resmi mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer.

“Kami tekankan sekali lagi,” tegas Araghchi, “begitu Israel menghentikan serangannya sebelum pukul 04.00 waktu Teheran, Iran langsung menghentikan respons militer.” Ia menambahkan, “Pemerintah Iran masih akan membahas keputusan akhir soal penghentian operasi militer ini.”

baca juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di ASEAN U23 Championship 2025, simak lengkapnya!

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump membuat pengumuman mengejutkan melalui platform Truth Social pada Senin (23/6/2025). Ia mengklaim bahwa gencatan senjata penuh antara Iran dan Israel telah tercapai.

“Saya yakin semua akan berjalan sesuai rencana,” tegas Trump. “Karena itu, saya beri selamat kepada Israel dan Iran yang telah menunjukkan keberanian dan kecerdasan untuk mengakhiri konflik yang pantas disebut ‘Perang 12 Hari’ ini.” Reuters melaporkan pernyataan Trump tersebut.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengungkapkan, Israel bersedia menghentikan serangan dengan syarat Iran juga tidak melanjutkan operasi militernya. Trump bertindak sebagai penengah dalam kesepakatan ini setelah ia sendiri melakukan pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

kunjungi MPOSAKTI

Iran Konfirmasi, Israel Masih Bungkam
Meski pejabat Iran telah mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata, pihak Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi. Trump juga menjelaskan bahwa kedua belah pihak masih membutuhkan waktu untuk menyelesaikan operasi militer mereka sebelum gencatan senjata sepenuhnya berlaku.

Akar Konflik: Serangan Nuklir dan Bantahan Iran
Konflik memanas setelah Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, dengan tuduhan bahwa Teheran hampir mengembangkan senjata nuklir. Namun, Iran membantah keras tuduhan tersebut.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bahkan menyatakan, “Jika kami benar-benar ingin memiliki senjata nuklir, tidak ada kekuatan dunia yang bisa menghentikan kami.” Pernyataan ini semakin memicu ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Dampak Konflik: Pengungsian Massal dan Ketakutan Global
Perang 12 hari ini telah memaksa jutaan warga Teheran mengungsi dan memicu kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas. Dunia internasional pun waspada, mengingat konflik Israel-Iran berpotensi memicu krisis global.

Apa Selanjutnya?
Dengan klaim gencatan senjata dari Trump dan pernyataan Menlu Iran, harapan untuk perdamaian mulai muncul. Namun, semua masih tergantung pada komitmen kedua negara untuk benar-benar menghentikan serangan.

“Kami tidak ingin perang, tapi kami juga tidak akan diam jika diserang,” tegas Araghchi. Sekarang, bola ada di pihak Israel—apakah mereka akan menghentikan agresi atau memilih terus berperang?