banner 120x600

Gibran Sowan ke Gus Iqdam di Blitar: Teman Lama, Guru, dan Kolaborasi untuk Indonesia

BLITAR, Exposenews.id – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertemu sahabat sekaligus gurunya, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam, pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Pertemuan hangat selama 1,5 jam di pondok Gus Iqdam, Blitar, Selasa (17/6/2025), mengawali kunjungan kerjanya di kota ini.

“Gus Iqdam ini teman lama, sekaligus guru saya. Luar biasa akhirnya bisa ketemu lagi dan dijamu makan malam di pondoknya,” ujar Gibran dengan senyum lebar. Ia mengaku sudah lama tidak bersua dengan Gus Iqdam. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada 2024 silam, saat Gibran masih menjabat Wali Kota Solo. “Terakhir ketemu setahun yang lalu, mungkin lebih. Waktu itu saya masih wali kota,” kenangnya.

Bagi Gibran, sowan ke Gus Iqdam adalah agenda wajib sebelum memulai rangkaian kegiatannya di Blitar. “Sebelum mulai acara di Blitar, saya harus mampir dulu ke Gus Iqdam. Terima kasih banyak, Gus, sudah menerima saya dan rombongan dengan hangat,” ungkapnya penuh syukur. Tak lupa, ia mendoakan kesehatan Gus Iqdam dan berharap terjalin kolaborasi antara pemerintah dan pondok. “Semoga Gus selalu sehat. Ke depan, mudah-mudahan ada kerja sama yang baik antara pemerintah dan pondok ini,” tambah Gibran.

baca juga: STY Sebut Arab Saudi Tak Sehebat Dulu, Timnas Indonesia Makin Kuat

Di sisi lain, Gus Iqdam mengaku sedikit canggung menyambut Gibran yang kini telah menjadi Wakil Presiden RI. “Dulu ketemunya masih sebagai wali kota, sekarang sudah jadi wapres. Masya Allah, luar biasa,” ujarnya sambil tersipu. Meski begitu, ia berharap silaturahmi ini terus terjalin erat. Gus Iqdam juga mendoakan kesuksesan kepemimpinan Prabowo-Gibran. “Semoga perjuangan Mas Gibran dan Pak Prabowo membawa kemajuan untuk Indonesia, dan diridhoi Allah SWT,” ucapnya penuh harap.

kunjungi MPOSAKTI

Dengan canda khasnya, Gus Iqdam melengkapi, “Ini cuma temu kangen sahabat lama. Umur kita nggak beda jauh, gantengnya juga mirip,” bercanda, memecah tawa.

Kunjungan Gibran ke Blitar sendiri berlangsung selama dua hari, 17-18 Juni 2025, dengan agenda yang dipastikan padat dan penuh makna.


Detail Pertemuan yang Sarat Makna

Pertemuan Gibran dan Gus Iqdam bukan sekadar formalitas, melainkan reuni dua sahabat yang saling menghormati. Gibran, yang dikenal dekat dengan kalangan pesantren, menunjukkan komitmennya untuk menjaga hubungan baik dengan tokoh agama. Sementara Gus Iqdam, sebagai figur ulama muda, memberikan dukungan moral sekaligus nasihat untuk pemimpin baru Indonesia ini.

Blitar sebagai Titik Awal Kolaborasi

Kunjungan ini juga menjadi sinyal positif bagi Blitar. Gibran menyampaikan optimismenya bahwa kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keagamaan seperti Majelis Ta’lim Sabilu Taubah bisa memperkuat pembangunan nasional. “Pondok pesantren dan majelis ta’lim punya peran besar dalam membangun karakter bangsa,” pesan Gibran.

Antara Canda dan Doa

Meski suasana pertemuan penuh kehangatan, Gus Iqdam tak lupa menyelipkan pesan serius. “Jabatan itu amanah. Saya yakin Mas Gibran dan Pak Prabowo bisa membawa Indonesia lebih baik,” ujarnya. Gibran pun menyambut baik harapan tersebut, “Insya Allah, dengan dukungan seperti ini, kami bisa bekerja maksimal.”

Dengan gaya bahasa santai namun tetap informatif, artikel ini menggambarkan pertemuan dua tokoh yang saling menginspirasi. Gibran hadir bukan hanya sebagai wakil presiden, tapi juga sebagai murid dan sahabat yang rendah hati. Sementara Gus Iqdam, dengan kharismanya, menjadi pengingat pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas dalam kepemimpinan.

Bagaimana pendapatmu tentang pertemuan ini? Tulis di kolom komentar!