Kawanua Digifest Basuara Ajak Warga Bolmong Raya Melek Digitalisasi

Kepala KPw BI Sulut Andry Prasmuko. Istimewa.
banner 120x600

Exposenews.id, MANADO – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut), bersama pemerintah daerah dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) se-Bolaang Mongodow Raya (BMR) sukses menggelar Kawanua Digifest Basuara, di Lapangan Mongkonai Kotambagu, Sabtu (21/10). Kegiatan yang dihadiri ribuan warga ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi daerah, sekaligus warga diajak melek digitalisasi.

Kepala KPw BI Sulut, Andry Prasmuko menjelaskan Kawanua Digifest Basuara meriah dengan rangkaian kegiatan yang meningkatkan user experience QRIS. Antara lain jalan sehat dan zumba, QRIS street food, lomba goyang KIS CBP Rupiah, Basuara Idol, TikTok QRIS, QRIS affiliator, lomba mewarnai anak, hingga konser QRIS. “Ada juga kegiatan penukaran uang logam dan peduli logam serta edukasi QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah. Diharapkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan awareness dan literasi masyarakat terkait penggunaan sistem pembayaran digital, terutama QRIS sebagai game changer pembayaran digital,” sebut Prasmuko dalam rilis resmi BI kepada Exposenews.id.

Kegiatan tersebut mendorong implementasi berkelanjutan digitalisasi pembayaran, dan elektronifikasi transaksi Pemda Sulut. Di mana ini melalui perluasan, dan penggunaan kanal pembayaran non tunai yang memberikan kemudahan, keamanan, transparansi, serta kelancaran sistem pembayaran di situs jedi96 yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi termasuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kawanua Digifest Basuara adalah upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di BMR, melalui digitalisasi transaksi. Kegiatan yang dilaksanakan juga bagian dari launching retribusi daerah se-Bolmong Raya,” imbuhnya.

Wakil Gubernur (Wagub) Sulut, Steven Kandouw mengatakan bertransaksi secara nontunai, melalui ATM, mobile banking, dan QRIS, amat mudah, aman, serta mendorong cashless society.

Dalam launching retribusi daerah QRIS yang didukung Bank SulutGo, di mana retribusi parkir jalan terminal Kotamobagu, retribusi wisata air panas bakan Bolaang Mongondow (Bolmong), retribusi pelayanan kesehatan puskesmas Tutuyan Bolaang Mongondow Timur (Boltim), retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), serta retribusi pelayanan kesehatan RSUD Boroko di Bolmut bisa dilakukan melalui QRIS. “Komitmen, dan sinergi antara BI, pemda, dan PJP menjadi key success untuk akselerasi program elektronifikasi transaksi pemerintah daerah,” ungkap Kandouw.

Hadir juga dalam kegiatan ini Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Asripan Nani, bersama kepala daerah se-BMR, Direktur Utama Bank SulutGo, Revino Pepah, beserta Pimpinan Cabang Bank SulutGo se-BMR,serta Pimpinan SKPD terkait yang merupakan anggota Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

(RTG)