JAKARTA, Exposenews.id – Sungguh sebuah pukulan telak bagi para pengedar narkoba! Berbekal informasi dari masyarakat, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya akhirnya berhasil meringkus seorang bandar narkoba kelas kakap. Pada Senin (21/9/2025) lalu, pihak kepolisian sukses menangkap seorang warga negara (WN) Pakistan berinisial HU (34) dalam sebuah operasi penggerebekan yang sangat dramatis.
Awal Mula: Dari Laporan Masyarakat ke Dua TKP
Menurut keterangan resmi yang disampaikan oleh Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ade Candra, pada Rabu (24/9/2025), operasi ini berhasil mengamankan satu tersangka WNA Pakistan tersebut di dua lokasi berbeda yang sama-sama berada di Jakarta Utara. “Kami berhasil mengamankan 1 orang WNA Pakistan inisial HU di 2 TKP yang berbeda di Jakarta Utara,” tegas Ade Candra, menunjukkan keseriusan aparat dalam memberantas peredaran gelap narkoba.
Proses penangkapan ini dimulai pada pukul 19.50 WIB, di mana tim resnarkoba akhirnya membekuk HU di Jalan Damar, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara. Pada saat penangkapan tersebut, petugas tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk langsung mengamankan barang bukti. Hasilnya, satu kantong berwarna hijau berisi sabu seberat tiga kilogram berhasil disita dari pelaku. Selain itu, dua unit telepon seluler dan sebuah kartu kamar hotel juga menjadi barang bukti penting yang menguatkan posisi HU sebagai tersangka.
Namun, aksi polisi tidak berhenti sampai di situ. Tim lalu melakukan pengembangan kasus dengan sangat cepat menuju sebuah hotel yang terletak di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ternyata, kamar hotel yang terdaftar atas nama HU tersebut menyimpan kejutan yang jauh lebih besar.
Temuan Mengejutkan dan Pengembangan Kasus
Di dalam kamar itu, polisi dibuat terkejut dengan penemuan dua buah koper besar yang isinya bukanlah pakaian, melainkan sabu-sabu dengan berat bruto yang sangat fantastis, yaitu mencapai 19 kilogram!
Dengan demikian, total sabu yang berhasil diamankan dari tangan HU mencapai 22 kilogram. AKBP Ade Candra kemudian membeberkan bahwa barang haram tersebut diduga kuat berasal dari Aceh dan rencananya akan diedarkan secara masif di wilayah Jakarta. “Barang bukti kilogram sabu berhasil kami sita. Diduga sabu ini berasal dari Aceh dan rencananya akan diedarkan di Jakarta,” jelas Ade Candra, mengungkap rencana jahat yang sudah dipersiapkan oleh sindikat tersebut.
Lantas, bagaimana awal mula polisi bisa mengungkap kasus besar ini? Ternyata, kunci utamanya adalah informasi dari masyarakat yang sangat peduli. Berdasarkan laporan warga mengenai aktivitas mencurigakan yang diduga terkait dengan peredaran narkoba, polisi kemudian menyusun rencana dan melakukan penyelidikan. HU akhirnya berhasil ditangkap saat ia sedang berada di jalan, tepat sebelum petugas menggiringnya ke hotel tempat ia menyimpan ‘harta karun’ sabu sebanyak 19 kilogram itu.
Saat ini, kondisi tersangka, HU, sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Seluruh barang bukti yang disita juga telah diamankan dengan ketat untuk keperluan penyidikan lebih lanjut. “Tersangka dan barang bukti kami amankan di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya untuk penyidikan lebih lanjut,” pungkas AKBP Ade Candra, menegaskan komitmen polisi untuk mengusut tuntas jaringan di balik HU.
Pengungkapan kasus sabu seberat 22 kg ini jelas menjadi prestasi gemilang bagi Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Operasi ini tidak hanya mencegah peredaran puluhan kilogram sabu di ibu kota, tetapi juga memutus satu rantai pasokan narkoba yang sangat berbahaya. Masyarakat pun diharapkan dapat terus aktif bekerja sama dengan polisi dengan melaporkan segala aktivitas mencurigakan, karena peran serta masyarakat seperti inilah yang menjadi ujung tombak dalam perang melawan narkoba.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
