4 Tewas! Banjir Korea Selatan Paksa 1.300 Warga Mengungsi

SEOUL, Exposenews.id – Hujan deras yang mengguyur Korea Selatan sejak Kamis (17/7/2025) tak hanya membanjiri jalanan, tetapi juga merenggut nyawa! Empat orang dilaporkan tewas, sementara lebih dari 1.300 warga terpaksa mengungsi akibat bencana ini. Pihak berwenang terus memperingatkan warga untuk waspada karena ancaman banjir bandang dan tanah longsor masih sangat tinggi. Bahkan, prediksi cuaca menyebutkan hujan ekstrem masih akan berlanjut!

Korban Jiwa Berjatuhan, Kisah Pilu di Baliknya

Menurut laporan otoritas setempat, dua dari empat korban tewas merupakan pria lanjut usia di atas 80 tahun. Salah satunya meninggal saat berusaha menyelamatkan rumahnya dari banjir. “Ia berusaha menguras air dari ruang bawah tanah, tapi nyawanya tak tertolong,” ungkap seorang petugas. Kisah tragis lainnya datang dari seorang korban yang tewas tertimpa reruntuhan tembok. Padahal, beberapa menit sebelumnya, ia sempat menelepon istrinya dan berkata, “Mobilku tersapu banjir!” Sementara itu, korban keempat meninggal dunia akibat serangan jantung yang diduga dipicu oleh kepanikan saat bencana terjadi.

Warga Syok: “Ini Pengalaman Pertama Kali!”

Kim Ha-min, pemilik kafe di Gwangju, mengaku tidak pernah menyangka akan mengalami bencana sebesar ini. “Aku sudah berusaha menguras air, tapi bau selokan begitu menyengat sampai aku tidak bisa buka kafe,” keluh perempuan 26 tahun itu. Ia menambahkan, wilayahnya sebelumnya tidak pernah banjir karena jauh dari aliran sungai. Namun, kali ini, air naik begitu cepat dan merendam segalanya.

Di Seosan, kota pesisir barat Korea Selatan, curah hujan mencapai lebih dari 400 milimeter hanya dalam waktu setengah hari! Badan Meteorologi setempat menyebut kejadian ini sebagai “fenomena sekali dalam seabad”. Pemerintah pun langsung menaikkan status peringatan bencana ke level tertinggi.

Media Sosial Dibanjiri Unggahan Mencekam

Banyak warga membagikan foto dan video kondisi terkini di media sosial. Tampak jelas rumah-rumah dan kendaraan terendam air, sementara perabotan rumah tangga hanyut terbawa arus. Di Gwangju saja, curah hujan mencapai 42,6 cm hanya dalam sehari!

Korban Luka-Luka dan Evakuasi Massal

Selain korban tewas, beberapa warga juga mengalami luka-luka. Dua orang dilaporkan menderita hipotermia karena terpapar air banjir terlalu lama, sementara dua lainnya mengalami cedera kaki. Hingga Kamis sore, lebih dari 1.300 warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Peringatan Keras: Jauhi Daerah Rawan!

Pemerintah terus mengimbau warga untuk menjauhi daerah rawan seperti tepi sungai, lereng curam, dan ruang bawah tanah. “Risiko tanah longsor dan banjir bandang masih sangat tinggi,” tegas seorang juru bicara.

Penyebab Hujan Ekstrem: Pertemuan Udara Panas dan Dingin

Badan Meteorologi Korea Selatan menjelaskan, hujan ekstrem ini terjadi akibat tabrakan udara kering dari barat laut dengan udara panas dan lembap dari selatan. Pertemuan ini membentuk awan hujan super besar yang memicu curah hujan luar biasa.

Prediksi Cuaca ke Depan: Waspada Gelombang Panas!

Meski saat ini hujan masih terus mengguyur, prakiraan cuaca menyebutkan suhu tinggi akan kembali melanda pekan depan. Bahkan, gelombang panas berpotensi terjadi!

Bencana ini menjadi pengingat keras betapa pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Pemerintah dan warga harus bekerja sama untuk meminimalisir korban jiwa di masa depan.

Tetap waspada dan jaga keselamatan, ya!

Exit mobile version