Indonesia Open 2025: Sabar/Reza Belajar Taktik dari Hendra Setiawan dan Tantangan Tanpa Lawan Latihan

banner 120x600

JAKARTA, Exposenews.id – Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Reza Pahlevi Isfahani, mengungkapkan betapa sulitnya mereka mencari lawan latihan yang sepadan. Tak hanya itu, duo ini juga membeberkan bagaimana mereka mempelajari seni taktik bermain dari legenda bulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan.

Reza mengaku, salah satu tempat mereka berlatih adalah di lapangan milik mantan pemain nasional, Marcus Fernaldi Gideon. Di sana, Marcus sering menjadi sparring partner mereka, bersama mantan atlet Pelatnas PBSI, Ade Yusuf Santoso. “Setiap hari, Marcus sering membantu kami berlatih. Dulu, ada juga Ade Yusuf yang rutin jadi partner latihan,” jelas Reza dalam konferensi pers usai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6/2025).

Namun, Marcus tidak selalu ada di GOR Gideon Badminton Hall. Saat itu terjadi, Sabar/Reza terpaksa berlatih dengan anak-anak muda. Tentu, ini memberi pengalaman berbeda dibanding ketika mereka menghadapi pemain dunia di lapangan. “Kalau Koh Sinyo (Marcus) tidak ada, kami terpaksa latihan dengan anak-anak. Begitu tanding di turnamen, lawannya pemain Pelatnas atau top dunia. Tekanannya jauh beda,” ujar Reza.

Kondisi ini membuat mereka berharap bisa lebih sering berlatih di Pelatnas PBSI, meski tetap mempertahankan status sebagai pemain profesional. “Kami ingin punya sparring partner yang sepadan. Di luar Pelatnas, sangat sulit menemukan lawan dengan level setara,” tambah Reza.

Sebenarnya, PBSI sempat menawarkan mereka bergabung dengan Pelatnas akhir 2024 lalu melalui Bidang Binpres. Namun, Sabar/Reza memilih tetap bersama sponsor yang telah mendukung mereka sejak masa sulit. “Bukan kami menolak Pelatnas, tapi kami sudah berkomitmen dengan sponsor yang setia mendukung kami sejak awal,” tegas Sabar.

Sejak awal 2025, Hendra Setiawan resmi menjadi pelatih mereka. Dampaknya langsung terlihat—performa Sabar/Reza semakin matang, bahkan mampu melaju ke final Indonesia Open 2025. Meski kalah dari pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, dengan skor 21-18, 19-21, 12-21, mereka berhasil melebihi target tahun sebelumnya.

Yang menarik, Sabar/Reza ternyata bermain dalam kondisi tidak fit. Reza masih menahan cedera pinggang, sementara Sabar mengaku ada robekan otot perut yang sakitnya menjalar hingga paha. Di sinilah peran Hendra Setiawan sangat krusial. “Kami belajar bagaimana menang secara taktis meski fisik tidak 100%. Coach Hendra memberi strategi yang tepat,” ungkap Sabar.

Sabar/Reza mengaku terinspirasi oleh Ahsan/Hendra yang dulu juga sering berlatih dengan pemain Pelatnas meski tetap berstatus profesional. Dengan sponsor yang sama, The Daddies selalu mempersiapkan turnamen besar bersama atlet-atlet terbaik Indonesia.

Kini, Sabar/Reza bertekad terus berkembang. Mereka sadar, tantangan terbesar adalah konsistensi di level dunia. “Ke depan, kami ingin lebih sering berlatih dengan pemain top. Dengan dukungan Coach Hendra, kami yakin bisa lebih kompetitif,” pungkas Sabar.

Perjalanan Sabar/Reza di Indonesia Open 2025 membuktikan bahwa kerja keras dan taktik cerdas bisa membawa hasil maksimal, meski dengan segala keterbatasan. Dengan bimbingan Hendra Setiawan, masa depan duo ini semakin cerah untuk bersaing di panggung global.