Atmosfer Meriah Indonesia Open 2025 di Istora Senayan: Atlet Mancanegara Pun Terpesona

banner 120x600

JAKARTA, Exposenews.id – Suara gemuruh penonton Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Jakarta, selalu berhasil memikat atlet mancanegara yang turun berlaga. Tak sedikit dari mereka yang mendapat dukungan spesial dari fans Indonesia, sementara beberapa lainnya justru menghadapi sorakan keras saat melawan pebulu tangkis tuan rumah.

Kim/Seo Tak Terganggu Sorakan Penonton
Pasangan ganda putra Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, yang sukses menjadi juara, mengaku sangat menikmati pertandingan di Indonesia. Meski di dua hari terakhir mereka harus berhadapan dengan wakil tuan rumah dan menjadi sasaran sorakan, keduanya tetap tenang. Seo bahkan dengan santai mengatakan, ia memilih menganggap sorakan itu bukan untuk mereka. “Kami pikir sorakan itu bukan ditujukan kepada kami,” ujarnya usai mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal (7/6/2025).

Seo juga mengungkapkan bahwa ia sudah terbiasa dengan hingar-bingar Istora. Alih-alih merasa tertekan, ia justru berterima kasih pada dukungan fans Indonesia. “Saya tidak terganggu tekanan penonton. Justru, saya sangat berterima kasih atas dukungan mereka selama ini,” katanya di depan penonton usai final (8/6/2025).

Sorakan “Boo” Jadi Perdebatan Warganet
Sorakan kontroversial dari penonton Indonesia ini viral di media sosial, memicu perdebatan sengit antara fans bulu tangkis Indonesia dan Malaysia. Namun, pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, mengaku tidak terganggu. “Saat kami fokus, suara penonton sudah tidak terdengar lagi. Jadi, tidak ada masalah,” jelas Pearly usai final.

Berbeda dengan pasangan ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie, yang sempat kewalahan berkomunikasi karena sorakan penonton. “Suasana di sini seru, tapi kadang terlalu bising sampai kami sulit mendengar satu sama lain,” ungkap Lai. Meski begitu, ia memuji semangat penonton Istora yang menurutnya tak ada duanya. “Ini pengalaman terbaik dalam karier saya. Penonton Indonesia paling bersemangat!”

Pasangan Malaysia: “Kami Sempat Kacau!”
Pasangan ganda putra muda Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun, mengakui tekanan penonton sempat mengacaukan permainan mereka saat melawan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. “Hari ini kami agak kacau dan tertekan,” kata Man usai pertandingan (7/6/2025). Mereka juga menyoroti peningkatan jumlah penonton dibandingkan Indonesia Masters awal tahun.

“Istora Boys” Antonsen & Chou Tien Chen Cinta Dukungan Fans
Dua tunggal putra yang dijuluki “Istora Boys”, Anders Antonsen (Denmark) dan Chou Tien Chen (Taipei), tak bisa menyembunyikan kekaguman mereka pada penonton Indonesia. Antonsen bahkan berterima kasih dalam bahasa Indonesia. “Terima kasih banyak untuk suporter saya!” serunya di depan fans.

Sementara Chou Tien Chen berusaha memenangkan hati penonton saat final melawan Kunlavut Vitidsarn (Thailand). “Saya berusaha agar penonton mendukung saya,” ujarnya sambil tersenyum.

Harga Tiket & Atmosfer yang Kembali Hidup
Penonton seperti Murni (40) menyebutkan bahwa suasana Istora tahun ini lebih meriah berkat penyesuaian harga tiket. “Sekarang penonton sudah ramai lagi, apalagi dengan tiket One Time Entry yang lebih terjangkau,” jelasnya. Ia optimis ke depannya Istora akan tetap dipadati fans jika harga tiket disesuaikan dengan kondisi ekonomi.

Dengan kombinasi semangat penonton dan performa atlet, Indonesia Open 2025 sukses menciptakan momen tak terlupakan di Istora Senayan!