Ayam Goreng Widuran Masih Tutup, Pelanggan Kecewa Padahal Sudah Diizinkan Buka

banner 120x600

SOLO, Exposenews.id – Rumah makan legendaris Ayam Goreng Widuran di Jalan Sutan Syahrir, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo, Jawa Tengah, masih tutup hingga Kamis (5/6/2025). Padahal, Wali Kota Solo sudah mengizinkannya beroperasi kembali. Saat dikunjungi, tempat makan bercat putih itu terlihat sepi, hanya ada sebuah mobil MPV abu-abu terparkir di depannya.

Banyak pelanggan yang kecewa karena datang dari jauh. Mereka tidak hanya berasal dari Solo, tapi juga dari luar kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Hal ini terlihat dari plat nomor kendaraan yang berjejer di sekitar lokasi.

Uzar (51), seorang pedagang wedangan di sekitar sana, mengaku sering ditanya kapan Ayam Goreng Widuran buka lagi. “Pelanggannya biasanya datang rombongan, terutama saat jam makan siang. Banyak yang kecele karena ternyata masih tutup,” ujarnya.

Wali Kota Izinkan Buka, Asalkan Jelas Status Non-Halal

“Setelah Dinas Peternakan, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispangtan) Solo mengumumkan hasil uji sampel olahan ayamnya, Wali Kota Solo, Respati Ardi, langsung mengizinkan Ayam Goreng Widuran beroperasi kembali.”

Hasilnya? Ayamnya aman dikonsumsi, tapi statusnya non-halal. Oleh karena itu, Respati meminta pemilik usaha untuk mencantumkan keterangan “non-halal” secara jelas. “Silakan buka kembali, tapi harus transparan. Kalau tidak halal, ya ditulis besar-besar,” tegasnya dalam konferensi pers di Rumah Dinas Loji Gandrung, Rabu (4/6/2025).

Respati juga mengajak semua pelaku usaha kuliner di Solo untuk jujur tentang kehalalan produk mereka. “Jangan cuma kremesnya saja yang disebut non-halal, tapi seluruh menu harus jelas,” tambahnya.

Pemkot Tidak Bisa Beri Sanksi, Kemenag yang Berwenang

Respati menegaskan, Pemerintah Kota tidak punya hak menentukan status halal atau tidak. Itu wewenang Kemenag. “Kami tidak bisa memberi sanksi. Yang penting, usaha harus jujur ke konsumen,” jelasnya.

Sementara itu, pelanggan setia Ayam Goreng Widuran masih menunggu kabar kapan tempat favorit mereka buka kembali. Banyak yang berharap pemilik segera memenuhi imbauan Pemkot agar bisa kembali menikmati ayam goreng legendaris itu.

Meski sudah dapat izin buka, Ayam Goreng Widuran ternyata masih memilih tutup. Hal ini tentu bikin penasaran—apa pemilik masih mempertimbangkan sesuatu, atau ada persiapan khusus sebelum kembali beroperasi? Yang jelas, pelanggan setia semakin tidak sabar. Mereka sudah datang dari berbagai kota, tapi pulang dengan tangan hampa.

 Transparansi soal status non-halal memang jadi syarat utama. Jika pemilik cepat bertindak, pasti pelanggan akan langsung membanjiri warung legendaris ini. Lagi pula, kejujuran dalam berbisnis justru bisa memperkuat kepercayaan konsumen.

baca juga: Menara Songgobuwono Keraton Solo

Kemenag dan Pemkot Solo sudah bersinergi memastikan kejelasan produk. Sekarang, giliran pelaku usaha yang harus bergerak. Daripada menunggu lebih lama, lebih baik segera penuhi imbauan pemerintah. Dengan begitu, Ayam Goreng Widuran bisa kembali jadi primadona kuliner Solo tanpa ada keraguan dari pembeli.

Nah, buat lo yang kangen sama ayam goreng khas Widuran, pantau terus perkembangannya! Semoga dalam waktu dekat, warung ini sudah buka dengan keterangan menu yang lebih transparan. Soalnya, nggak cuma rasa yang bikin nagih, tapi juga kejujuran yang bikin pelanggan betah kembali. Yuk, dukung UMKM lokal agar tetap jujur dan berkualitas!