KUPANG, Exposenews.id – Sungai Noelmina yang tenang tiba-tubah berubah menjadi mimpi buruk bagi dua pria asal TTS, NTT. Tommy C Isu (37), karyawan bank BUMN, dan Danial Faot (37), warga Desa Bena, tewas setelah arus deras menyapu mereka saat pulang dari berburu kelelawar.
AKBP Sigit Harimbawan, Kapolres TTS, menceritakan keduanya pamit berburu kelelawar Minggu malam (25/5). “Mereka biasa berburu di Hutan Toinunuh dan pulang jelang subuh,” ujar Sigit. Namun Senin pagi, rekan kerja Tommy kebingungan karena dia tak kunjung masuk kerja.
Yang membuat bulu kudu merinding, Tommy sempat mengirim pesan singkat malam Senin: “Kami masih di hutan”. Setelah itu, telepon keduanya mati total. Keluarga pun kalang kabut dan melaporkan ke polisi Selasa siang.
Warga dan polisi langsung menyisir sungai dan hutan. Dua hari kemudian, kabar mengejutkan datang dari warga Toinunuh: dua jenazah tergeletak di tepi Sungai Noelmina! “Mereka terseret arus saat mencoba menyeberang dari Hutan Nikis,” jelas Sigit sambil menunjuk lokasi kejadian.
Baca Juga: Jaksa dan ASN Kejari Deli Serdang di Bacok OTK
Tim forensik menemukan fakta mengejutkan: tidak ada tanda kekerasan sama sekali! “Ini murni kecelakaan alam,” tegas Sigit. Keluarga pun memilih ikhlas dan menolak autopsi.
Masyarakat sekitar masih tak percaya. “Tommy orangnya baik, Danial juga aktif di kegiatan desa,” kata salah seorang warga sambil mengusap air mata. Pencarian selama dua hari itu menunjukkan betapa kuatnya rasa kebersamaan warga.
Kapolres Sigit memberi peringatan keras: “Sungai Noelmina bisa berubah jadi monster dalam sekejap, apalagi musim hujan!” Dia meminta warga lebih waspada saat beraktivitas di alam terbuka.
Tragedi ini membuktikan alam tak pernah bisa ditebak. Dua nyawa harus melayang hanya karena sebuah kegiatan yang terlihat biasa. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kekuatan menghadapi cobaan ini.