Exposenews.id, Manado – Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulawesi Utara mendorong agar para pengecer atau warung-warung dapat mengurus izin menjadi pangkalan elpiji 3 kilogram. Tujuannya agar warga bisa membeli elpiji tersebut sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Biar bagaimanapun harganya akan lebih terkendali di pangkalan. Apalagi elpiji 3 kilo itu kan sudah subsidi dan pangkalan juga boleh dikatakan sebagai penjual resmi,” demikian disampaikan Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulut, Reza A. W. Dotulung.
Dikatakan Reza bahwa warung bisa menjadi pangkalan jika sudah memiliki NIB. Kemudian memohon kepada Pertamina agar nantinya agen dapat mengantar elpiji tersebut ke pangkalan.
“Tapi perlu diingat bahwa ketika menjadi pangkalan mesti menjual sesuai HET. Jika tidak pangkalan dapat dikenakan sanksi,” sebut Reza.
Di sisi lain, kuota elpiji 3 kg di Sulut pada 2024 lalu mencapai 82.647 metrik ton. Di mana kuota terbanyak berada di Manado yang mencapai 18.217 metrik ton.
(RTG)
