Exposenews.id, MANADO – North Sulawesi Investment Challenge (NSIC) kembali digelar Regional Investment Relations Unit (RIRU) Sulut, Kamis, (17/07/24). Dari ajang ini, tiga proyek pemerintah daerah di Sulawesi Utara, yakni dari Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Bolaang Mongondow bersaing untuk menjadi yang terbaik.
Pemenang di NSIC ini akan mendapatkan kesempatan dipromosikan di ajang North Sulawesi Investment Forum (NSIF) atau forum investasi Sulut, serta forum investasi di luar negeri. NSIC sendiri diikuti seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara dengan mengajukan satu proyek clean and clear di wilayahnya.
Seleksi dari seluruh peserta telah dilakukan pada 4-5 Juli 2024 yang meliputi seleksi administrasi, substansi dan kunjungan lapangan ke lokasi proyek. Dari hasil seleksi tersebut, proyek clean and clear dari Pemkot Tomohon, Pemkab Minahasa serta Pemkab Bolmong berhasil menjadi yang terbaik dan berhak maju ke acara puncak NSIC dan diberikan kesempatan untuk memaparkan proyek mereka kepada dewan penilai.
Pemenang NSIC ini nantinya akan mendapatkan kesempatan untuk dipromosikan pada ajang North Sulawesi Investment Forum (NSIF) yang akan diadakan pada 9 Agustus 2024 di Manado. Selain itu, proyek yang menjadi pemenang juga berkesempatan untuk ditawarkan kepada investor asing di forum investasi di luar negeri.
Proyek dari Pemkot Tomohon di bidang pariwisata, yakni mengembangkan destinasi wisata Danau Linow. Proyek dari Pemkab Minahasa juga di bidang pariwisata, yakni pengembangan Pulau Likri di Danau Tondano. Sedangkan proyek di Bolmong di bidang lingkungan hidup yakni pengolahan sampah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Andry Prasmuko saat memberikan Berbagai pada kegiatan tersebut mengatakan, dengan letak geografis yang strategis dan kekayaan alam baik pariwisata maupun sektor industri, Sulut layak menjadi magnet investasi. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi dan pengembangan proyek potensial secara bersama.
“Atas dasar tersebut, pada tahun 2024 RIRU Sulut kembali menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk mendorong peningkatan investasi di daerah melalui penjaringan proyek dalam forum North Sulawesi Investment Challenge (NSIC) yang akan dipromosikan kepada investor dalam forum North Sulawesi Investment Forum (NSIF),” kata Andry .
RIRU Sulut merupakan hasil kolaborasi KPwBI Sulut bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang disahkan melalui SK Gubernur Sulut No. 145 Tahun 2017. Keberadaan RIRU Sulut diharapkan menjadi pusat pelayanan informasi dan promosi serta peluang investasi bagi investor dan eksportir terkemuka.
“Melalui forum ini, wacana ide besar kita kristalkan menjadi suatu tindakan yang bermanfaat bagi masyarakat di Sulut. Karena dengan mendorong investasi, kami yakin akan memberikan multiplier effect yang cukup besar dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Andry.
Ia mengatakan, jika investasi masuk, tenaga kerja mendapat imbas, pendapatan meningkat, daya beli tinggi sehingga bisa menyerap produksi yang ada. “Dengan demikian pertumbuhan ekonomi di Sulut juga akan semakin bagus. Pertumbuhan ekonomi Sulut yang selama ini yang selalu di atas nasional jangan membuat kita puas diri, melainkan harus terus didorong, agar bukan hanya persentasenya yang tinggi, tetapi juga volume atau nilai harus lebih besar,” jelas Andry.
(RTG)
