Exposenews.id, MANADO – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara mencatat hingga Agustus 2023, jumlah pengangguran di Sulawesi Utara mencapai 81,20 ribu orang. Kabar baiknya adalah angka itu berkurang sebanyak 922 orang, atau turun 0,51 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022.
“Jika dilihat dari tingkat pendidikan, tingkat pengangguran terbuka dari tamatan SMK masih yang tertinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya. Yang paling rendah adalah pada pendidikan SD ke bawah,” kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra kepada Exposenews.id, hari ini.
Sementara untuk penduduk yang bekerja sebanyak 1,25 juta orang. Jumlah itu meningkat sebanyak 90,98 ribu orang dari periode Agustus 2022.
Dikatakan Asim bahwa penduduk bekerja masih didominasi oleh tiga lapangan pekerjaan utama, yaitu pertanian, kehutanan, perikanan sebesar 22,82 persen; perdagangan besar dan eceran sebesar 18,02 persen; dan industri pengolahan sebesar 11,25 persen.
“Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah perdagangan besar dan eceran sebesar 19,74 ribu orang, sementara lapangan pekerjaan administrasi pemerintahan mengalami penurunan yakni 1,46 persen poin dari Agustus 2022,” jelasnya.
Ia menjelaskan, buruh, karyawan, dan pegawai pada Agustus 2023 masih mendominasi komposisi tenaga kerja di Sulawesi Utara, yaitu sebesar 39,14 persen, diikuti oleh berusaha sendiri 31,69 persen, dan berusaha dibantu buruh tidak tetap, keluarga 8,43 persen.
“Sementara yang paling sedikit berstatus berusaha dibantu buruh tetap dan dibayar yaitu sebesar 2,72 persen,” katanya.
(RTG)